Awas, Bahaya Kandungan Timbal di Balik Cat Mainan Anak
- Adinda Permatasari/VIVA.co.id
VIVA – Paparan timbal ditemukan dalam kandungan cat mainan dan sejumlah perabot yang digunakan di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kandungan ini berbahaya, apalagi mudah diakses anak-anak.
"Di Indonesia, banyak sekali fasilitas pendidikan yang menggunakan cat dengan warna terang. Permukaan cat ini seiring berjalannya waktu akan melapuk dan menjadi debu, kemudian terbang ke lingkungan," ungkap Yuyun Ismawati, Senior Advisor Balifokus, lembaga nirlaba yang fokus pada isu lingkungan, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Oktober 2017.
Selain itu, Yuyun mengatakan, anak-anak sering mengupas cat dan memasukkannya ke dalam mulut. Timbal ini rasanya manis, makanya anak-anak suka memasukan ke dalam mulut.
Untuk itu, Yuyun meminta untuk mewaspadai sejumlah alat bermain dan perabotan, seperti alat permainan kayu dan logam, bangku-meja, perabot dan bangunan fasilitas PAUD lainnya yang diberi cat warna terang.
Budi Susilorini, Direktur Pure Earth/Blacksmith Indonesia, juga menjelaskan, enam dari total 19 sekolah yang dikunjungi dengan bantuan alat XRF (X-Ray fluorescence) menunjukkan hasil pembacaan kandungan itu hingga 10 mg/cm2. Sementara itu batas aman yang direkomendasikan US Department of Housing and Urban Development adalah 1 mg/cm2.
"Hal yang harus diperhatikan adalah anak-anak dan guru cukup menghabiskan banyak waktu di sekolah. Jadi kondisi lingkungan di sekolah harus diperhatikan jangan sampai menciptakan paparan bahan berbahaya pada anak dan pengajar pendidik," kata dia.
Yuyun sendiri merekomendasikan kepada industri cat dan pemerintah untuk menetapkan standar penggunaan cat yang tidak mengandung limbah dan lebih aman. (ren)