Belajar Sejarah Tingkatkan Pola Pikir Anak
- Pixabay/White77
VIVA.co.id – Pemahaman terhadap sejarah, perlu dimiliki setiap orang sejak dini. Namun, mempelajari sejarah seringkali disajikan membosankan, sehingga anak-anak tidak tertarik.
Padahal, mempelajari sejarah banyak sekali manfaatnya untuk anak-anak. Karena, tak hanya sekedar mengetahui apa yang terjadi di masa lampau. Belajar sejarah juga dapat membantu anak untuk memahami makna dari peristiwa terdahulu, sehingga nantinya dapat digunakan sebagai landasan sikap dan pola pikir di kemudian hari.
Direktur sejarah Indonesia Dra. Triana Wulandari M.si mengungkapkan bahwa perasaan 'senang' ketika belajar penting sekali ditumbuhkan.
"Pertama, buat terlebih dahulu anak menjadi senang akan sejarah. Sejarah terkadang dianggap rumit, tetapi sebenarnya menarik seperti misalnya membaca novel dan buku dongeng," ucapnya, saat ditemui di acara Apresiasi Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah (LKAS) di Jakarta, Senin 16 Oktober 2017.
Lebih lanjut, Triana mengungkapkan bahwa membuat anak menyukai belajar sejarah saat ini sangat mudah. Karena, sudah banyak sekali alternatif selain buku sejarah yang dapat dijadikan patokan dalam memberi materi pembelajaran.
"Belajar sejarah sekarang ini sudah dapat melalui menonton film, jadi lebih menarik dibandingkan dengan text membaca. Lalu, juga dapat melalui komik, saat ini juga sudah banyak buku-buku sejarah yang di ilustrasikan melalui buku komik yang bergambar. Sehingga, anak-anak akan lebih gemar, sehingga semangat untuk mempelajari sejarah," ucapnya.
Ia juga menjelaskan pentingnya para guru untuk mulai menerapkan metode-metode seperti itu, agar anak-anak tidak segan atau tidak bosan, namun memiliki ketertarikan lebih akan belajar tentang sejarah.
"Dengan menonton film dan membaca buku bergambar akan meningkatkan kreativitas pada anak, anak akan terinspirasi untuk mencoba membuat tokoh komik, dan mencoba hal-hal lainnya yang lebih kreatif," ucapnya. (asp)