Waspada Gula dalam Es Krim Picu Penyakit Hati pada Anak

Ilustrasi es krim.
Sumber :
  • Pixabay/JESHOOTS

VIVA.co.id – Sebuah penelitian baru memperingatkan bahwa pemanis yang ada dalam soda, kue, biskuit, dan es krim bisa memicu penyakit hati yang fatal pada anak-anak.

Jakarta Running Festival Dimeriahkan Ribuan Es Krim

Fruktosa, bentuk gula yang paling mematikan, jauh lebih merusak kesehatan dibandingkan glukosa.

Para ilmuwan menjelaskan, jenis gula ini bisa memicu tahap awal penyakit lemak hati pada anak-anak, sebuah kondisi yang normalnya dikaitkan dengan pecandu alkohol yang bisa mengakibatkan kanker, stroke, dan masalah jantung.

Kocak Abis! Pembalap Moto2 Jualan Es Krim Keliling di Lombok

Penyakit ini menjadi isu yang terus berkembang, dengan satu dari empat anak-anak kini secara klinis mengalami obesitas sebelum usia 15 tahun.

"Penyakit ini jauh lebih mengkhawatirkan pada anak-anak berusia 13 tahun yang mengalami perubahan dari hati normal menjadi lemak hati, menjadi peradangan hati selama jangka waktu tujuh tahun, dibandingkan seseorang yang sudah kelebihan berat badan selama 30 tahun," ujar penulis penelitian Dr Samir Softic dari Joslin Diabetes Center di Boston, Amerika Serikat.

Inovasi Hidangan Penutup Tradisional Disulap Jadi Es Krim, Sampai Dapat Apresiasi Kemenparekraf

Softic menambahkan, anak-anak sekarang juga lebih banyak mengonsumsi gula dibandingkan orang dewasa, jadi fruktosa lebih dari sekadar faktor risiko bagi anak-anak yang bisa memperburuk kondisi kesehatan mereka selama hidup.

Sirup jagung berfruktosa tinggi biasa digunakan pada minuman berpemanis dan banyak makanan yang diproses lainnya. Gula ini ada secara alami dalam buah, tetapi pabrik menghilangkan serat dan nutriennya untuk memberikan sensasi manis yang instan. (asp)

Ilustrasi sakit perut.

Kanker Hati Penyebab Kematian Tertinggi ke-4 di Indonesia, Mirisnya Masih Banyak yang Abai

Tercatat, 20-30 persen masyarakat Indonesia memiliki perlemakan hati atau fatty liver dan kanker hati menjadi kanker dengan angka kematian tertinggi ke-4 di Indonesia. 

img_title
VIVA.co.id
19 Oktober 2024