Kurang Minum Sebabkan Fungsi Otak Anak Menurun
- Pixabay/ Ben_Kerckx
VIVA.co.id – Kurang minum air putih, khususnya bagi anak-anak, bisa berdampak pada buruknya fungsi otak. Menurut sebuah survei, rata-rata anak hanya mengonsumsi 3,5 gelas per hari. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan menurunnya fungsi sistem pada tubuh.
"Dari survei kami, rata-rata anak hanya konsumsi 3,5 gelas per hari, bahkan ada yang hanya dua gelas saja. Dampaknya bisa berbahaya pada kesehatan. Di mana, penelitian kami ini menghubungkan antara konsumsi air dan fungsi serta kerja otak anak," ujar Ketua Umum HIMPAUDI, Profesor Bidang Gizi, Prof. Dr. Ir. Hj. Netty Herawati, M.Si., Dalam Media Session ‘Aku Mau Air, Aku Sehat’ di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2017.
Dengan menurunkan jumlah konsumsi air, tingkat konsentrasi dan daya ingat juga berpontensi ikut menurun. Netty menegaskan, perhatian anak pun akan mengalami penurunan seiring jumlah konsumsi air yang minim.
"Proses kerja anak menjadi menurun sehingga atensi anak menurun dan membuat ia tidak siap menangkap proses belajar. Nantinya, hasil dari pendidikan yang diinginkan tidak tercapai," ujarnya menambahkan.
Tak hanya fungsi otak, kerja organ lain di tubuh juga ikut mengalami penurunan. Bahkan, berdampak pada fungsi sistem pencernaan yang sulit mencerna dengan baik.
"Hal paling mudah dirasakan dari kurangnya air minum yaitu BAB enggak lancar. Setelah itu, bisa berdampak pada fungsi ginjal yang semakin menurun lalu ke aliran darah dan kulit." (mus)Â