Alat Bermain Sederhana Ini Bisa Rangsang Anak Cepat Bicara

Ilustrasi anak bermain balon
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA.co.id – Terlambat bicara bisa jadi tanda bahwa tumbuh kembang buah hati terhambat. Masalah ini, tentu bisa meresahkan orangtua. Apalagi saat ini, orangtua lebih pasif dan jarang mengajak buah hati berbicara.

Perkembangan Bayi Terbentuk Dua Tahun Pertama, Jangan Abaikan Faktor Ini agar Tumbuh Optimal

Rata-rata orangtua saat ini lebih sering membiarkan buah hatinya bermain dengan gadget. Hal ini, bisa menghambat buah hati untuk lancar berbicara. Lalu, apa yang harus dilakukan orangtua, agar bisa menstimulasi anak untuk bericara?

Terapis wicara, Itasari memberikan tips, bagaimana agar orangtua bisa memaksimalkan anaknya untuk bisa bermain sambil merangsangnya untuk bicara. Misalnya, dia memberi contoh, memberikan anak mainan stik es krim.

Awas! Kesalahan Kecil di 1000 Hari Pertama Kehidupan Bisa Berdampak Besar bagi Anak

"Stik es krim bisa digigit, tujuannya untuk melatih otot mulut dan ekspresi wajah, sekarang anak kecil lebih sering bawa gadget daripada bawa mobil-mobilan dan boneka, dengan diberikan mainan ini, mereka akan lebih aktif," katanya saat tampil di acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Rabu, 4 Oktober 2017.

Itasari juga menyarankan, anak bisa juga diajak bermain bubble, atau balon tiup dari sabun. Ini bisa merangsang eye contact si kecil, bisa juga melatih kosentrasi, pernapasan.

TERPOPULER - Trik Bakar Kalori Pakai Jalan Kaki, Anissa Aziza Bagikan Tips Manfaatkan Teknologi

"Bisa melatih pernapasan, bisa latihan untuk mulut. Jadi anak tahu, meniup itu mulut harus monyong," terangnya.

Ada juga alat khusus, alat tiup. Fungsinya, berbicara, merangsang anak untuk menggerakkan mulut, lidah dan pipi.

"Dengan anak terbiasa untuk menggerakkan mulutnya, ini bisa melatih dan merangsang anak untuk bisa cepat berbicara."

Tiup lilin, tiup periwitan, tiup balon, semua alat bermain ini katanya bisa dijadikan alat sederhana terapi bicara. Semua bisa ditemukan di rumah.

"Buat para orangtua lebih banyaklah ajak anak bermain, ajak anak ngobrol, kurangi gadget, karena menghambat komunikasi dan sosialisasi."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya