Teknologi Mampu Tumbuhkan Karakter Positif Anak
- Pixabay/ StarupStockPhotos
VIVA.co.id – Teknologi, jika dimanfaatkan dengan tepat, bisa menjadi cara yang efektif untuk membentuk karakter positif pada anak. Namun, bisa anak terpapar teknologi dengan aturan yang tidak ketat dan waktu penggunaan yang tidak jelas, dampaknya bisa menjadi buruk bagi perkembangan mereka.
"Karena terbiasa bermain gadget itu cepat dan mudah, ketika anak dihadapkan suatu yang lama, jadi tidak tahan. Misalnya, guru yang berbicaranya lamban, dia bisa tidak konsentrasi," ujar psikolog anak Firesta Farizal, saat acara peluncuran 'Game Anak Sholeh' di Jakarta, Rabu 20 September 2017.
Selain itu, anak juga bisa mudah menyerah bila dihadapkan suatu hal yang membutuhkan usaha lebih. Kemudian, dia juga bisa menjadi tidak peka pada sekitarnya.
Penggunaan gadget yang tidak diawasi juga berisiko membuat anak terpapar nilai negatif dari konten game yang dimainkan. Anak bisa menjadi agresif bila bermain game kekerasan, atau menjadi konsumtif bila bermain game yang sifatnya berbelanja barang.
Namun, bila diberikan dalam porsi dan pengawasan yang tepat, teknologi ini bisa membangun karakter positif seperti rasa keingintahuan yang besar. Melalui gadget di tangannya, anak bisa mudah mendapatkan informasi.
Gadget juga bisa meningkatkan interaksi orangtua dan anak, misalnya ketika anak bertanya sesuatu dan orangtua tidak bisa menjawab, kemudian bisa bersama-sama mencari jawabannya di internet.
"Selain itu, anak juga bisa disiplin, tanggung jawab terhadap aturan, ketika orangtua memberikan batasan yang jelas. Anak juga belajar jujur, peduli, dan mau membantu, jika orangtua memberikan konten yang tepat," imbuh Firesta.
Perlu diingat oleh orang tua bahwa gadget dan teknologi bisa membantu anak berkembang asalkan orangtua juga belajar memahami teknologi dan mendampingi penggunaannya. Berikan aturan dan batasan, berapa lama anak boleh bermain dan bermain apa. (ren)