Cari Tahu Penyebab dan Cara Atasi Kerak Kepala Bayi
- pixabay/ jakobing85
VIVA.co.id – Bayi yang baru lahir kerap mengalami kondisi yang tak jarang membuat para ibu khawatir. Kerak kepala (cradle crap) misalnya. Kerak ini biasa terdapat pada sekitar kepala atau dahi bayi dan terkadang terlihat seperti ketombe.
Kerak kepala biasanya disebabkan oleh produksi minyak berlebih pada kulit kepala bayi. Tingkat sebum yang muncul hampir sama dengan yang dimiliki orang dewasa. Sebum ini kemudian mengumpul dan membentuk kerak.
Dijelaskan oleh dokter anak asal Prancis, Dr Jerome Valleteau de Moulliac bahwa kondisi ini normal dialami oleh bayi. Kerak ini, kata dia, akan hilang dengan sendirinya.
"Ini masalah estetis, tidak indah untuk dilihat. Hal ini normal dan timbul karena kelenjar kulit bayi memproduksi minyak berlebih," kata dr Moulliac saat peluncuran rangkaian produk perawatan bayi Corine de Farme di Jakarta, Rabu, 13 September 2017.
Untuk mengatasi hal ini, ada hal sederhana yang bisa Anda lakukan yaitu pastikan anak diberi sampo berbahan lembut 2-3 kali sehari lalu bilas dengan air hangat hingga bersih. Jika kerak terlalu tebal, Anda bisa gunakan salep emolien khusus bayi untuk melembapkan kulit kepala bayi dan agar kerak mudah dibersihkan saat mandi.
"Saat kerak terlalu tebal, Anda bisa aplikasikan emolien pada area kulit yang berkerak dua jam sebelum mandi," kata dia.