Bahaya Susu Sapi pada Bayi di Bawah Usia 1 Tahun

Ilustrasi anak minum susu
Sumber :
  • Pixabay/Candice_Rose

VIVA.co.id – Memberikan susu sapi dalam bentuk formula untuk bayi seringkali dilakukan sejumlah ibu. Namun tahukah Anda, susu sapi yang diberikan untuk bayi di bawah usia satu tahun bisa memberikan dampak bahaya?

Mentan Ungkap 5 Investor Asing Minat Bangun Industri Susu Sapi di RI

Dilansir laman The Health Site, susu sapi yang diberikan pada anak berusia di bawah satu tahun rentan meningkatkan risiko alergi. Bahkan yang lebih berbahaya, bisa mengganggu sistem pernafasan dan pencernaannya.

Seperti diketahui bayi usia di bawah satu tahun, tubuhnya belum mampu mentoleransi protein dalam susu, tidak menutup kemungkinan alergi tumbuh di sistem pernafasan dan pencernaan anak.

Momen Sederhana Ibu dan Anak Jadi Istimewa, Ukir Kenangan Manis yang Selalu Teringat

Menurut para peneliti, anak di bawah satu tahun yang kekurangan asupan ASI, akan membutuhkan nutrisi tambahan dari makanan lain. Namun, pemberian susu sapi formula dirasa kurang tepat, karena kandungannya yang rendah zat besi sehingga berisiko memicu anemia.

"Susu sapi dikaitkan dengan usia, di mana seharusnya tidak diberikan pada anak di bawah usia satu tahun. Sebab, susu sapi akan sulit diserap oleh ginjal anak yang belum matang dan sistem pencernaan lain," ujar ahli gizi, Nandan Joshi.

Susu Ikan Tak Penuhi Asam Amino Esensial dan Harus Ada Gula Tambahan, Sehatkah untuk Anak?

Dari catatan Rapid Survey on Children (RSOC), 42 persen bayi yang tidak mendapatkan ASI, akan diberikan susu sapi atau jenis susu lainnya. Kondisi tersebut ternyata berkaitan dengan meningkatnya kasus alergi.

"Alergi semakin meningkat di seluruh dunia. Insiden ini semakin meningkat di negara-negara berkembang. Alergi susu menjadi jenis alergi yang paling sering terjadi pada anak," ujar konsultan gastroenterologist anak, Lalit Bharadia.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono

Wamentan Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Impor Susu atau Sapi, Ini Strateginya

Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, pemerintah tidak akan melakukan impor susu atau sapi untuk mencapai target swasembada pangan.

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024