Kapan Anak Boleh Diberi Makanan Pedas?
- Pixabay/ avitalchn
VIVA.co.id – Sejak anak mulai bisa diberikan makanan padat, tentu kandungan nutrisi adalah hal utama yang perlu diperhatikan. Setelah kemampuan dan keterampilan makan anak sudah berkembang, barulah mereka bisa diberikan makanan yang sama seperti keluarga.
Makanan yang banyak disukai orang Indonesia adalah yang memiliki rasa pedas, dan banyak orangtua yang juga mengajarkan anak untuk makan makanan pedas. Tapi, apakah makanan pedas aman bagi anak?
Ahli gizi keluarga Leona Victoria Djajadi, MND, mengatakan, secara teori, anak balita yang bisa mengonsumsi makanan sama seperti orang dewasa adalah saat berusia 1 tahun.
"Saat menginjak usia 12 bulan, gula, garam, serta yang meliputi pedas, bisa diberikan. Tapi, harus mempertimbangkan juga yang diberikan sedikit saja," ujar Leona kepada VIVA.co.id.
Dengan memberikan dalam jumlah kecil, lanjut Leona, orangtua bisa tahu apakah anaknya intoleran, yang bisa berakibat gatal atau perutnya masih belum kuat menerima.
Berikan rasa pedas secara perlahan, bisa dengan mencoba memberikan paprika manis, atau makanan dengan rasa gurih, asin, dan asam. Selama perut anak tidak menunjukkan reaksi, bisa dilanjutkan. Tapi, batasi juga pemberiannya untuk menjaga kesehatan usus anak.
Selain makanan pedas, makanan gurih juga sebaiknya tidak terlalu berlebihan. Menurut Leona, makanan gurih tak jauh berbeda efeknya dengan makanan manis.
"Makanan gurih itu kan biasanya karbohidrat olahan, efeknya pada gigi sama dengan gula," katanya.
Terlebih, makanan gurih ini terbuat dari pati yang tidak ada gizinya. Misalnya, kerupuk atau mi instan. Bukan tidak boleh dikonsumsi sama sekali. Tapi, sebaiknya kurangi hanya 1-2 kali saja sebulan.
"Mi instan ini sebagai extra food, jadi kita tidak butuh banyak," kata Leona. (one)