Jenis Pekerjaan Ibu Pengaruhi Kelahiran Bayi Abnormal
- Shanghaiist
VIVA.co.id – Banyak kasus anak yang mengalami cacat tubuh pascadilahirkan. Meski lebih sering dianggap sebagai penyakit genetik, namun tidak sedikit faktor lain yang memengaruhi terjadinya cacat tubuh selama proses mengandung.
Salah satunya pada jenis pekerjaan yang dilakukan oleh sang ibu. Jenis pekerjaan ibu, ternyata turut berperan besar terhadap kesehatan janin. Ibu yang memiliki pekerjaan di lingkungan yang penuh polusi, cenderung membuat si kecil berpotensi lahir abnormal.
"Faktor pekerjaan juga berperan besar, yang membuat janin abnormal. Mereka yang bekerja di daerah penuh radiasi atau banyak polusi, menyebabkan sel telur membelah tidak sempurna," ujar spesialis kandungan, Dr. Med. dr. Damar Prasmusinto, SpOG (K), kepada VIVA.co.id.
Kebiasaan ibu yang juga sering terpapar gawai, lanjut Damar, turut memberikan radiasi yang berdampak buruk pada janin. Selain itu, usia seorang wanita saat hamil, ikut berpengaruh besar terhadap kesehatannya.
"Radiasi ponsel juga bisa menimbulkan perilaku anak menjadi abnormal. Apalagi, kalau ibu yang hamil di atas 35 tahun, risiko down sindrom pada anak 100 kali lebih besar," jelasnya.
Tidak berhenti pada faktor itu saja, karena nutrisi juga memiliki peran yang cukup besar pada kesehatan janin. Kekurangan nutrisi yang baik, memberikan peluang kecacatan pada janin menjadi lebih besar.
"Ibu yang kekurangan nutrisi, misal kekurangan asam folat, berisiko membuat anaknya sumbing menjadi lebih besar." (asp)