Menonton Sembelih Hewan Kurban Bisa Bikin Anak Trauma
- ANTARA Foto/Saiful Bahri
VIVA.co.id – Pemotongan hewan kurban masih berlangsung di sejumlah tempat. Tak jarang banyak orangtua yang mengajak anaknya ikut menonton pemotongan hewan kurban secara langsung.
Rupanya, momen tersebut memungkinkan adanya efek trauma pada si kecil yang menyaksikannya secara langsung. Akibatnya, membuat anak enggan makan daging sapi atau kambing.
"Efeknya pada anak memang beda-beda, ada yang santai aja, ada juga yang trauma. Saat anak trauma, bisa saja ada keinginan untuk enggan makan daging karena ingat proses penyembelihannya yang agak menyeramkan," ujar psikolog Ratih Zulhaqqi, kepada VIVA.co.id.
Menurut Ratih, mengajarkan konsep dan makna lebaran Idul Adha, tidak harus dengan mempertontonkan proses pemotongan secara langsung. Usia anak turut berperan dalam menegaskan kesiapannya melihat proses penyembelihan.
"Sebaiknya memang di atas usia 7 tahun, di mana anak sudah bisa mulai membedakan fantasi dan realita, kita juga lebih mudah untuk menjelaskan makna dari kurban, bahwa menyembelih hewan kurban bukan untuk menyakiti mereka, tetapi karena mengikuti ajaran agama," ujar psikolog Fabiola Setiawan, saat dihubungi VIVA.co.id melalui pesan WhatsApp, hari ini, Sabtu, 2 September 2017.
Meski begitu, kesiapan anak di usia 7 tahun, tetap harus diperhatikan secara seksama. Dengan begitu, para orangtua bisa meminimalisir efek trauma pada si kecil.
"Perlu juga lebih melihat kesiapan anak meskipun telah berusia di atas 7 tahun, tapi masih takut dan tidak siap untuk menyaksikan, sebaiknya tidak usah melihat proses pemotongan hewan, karena makna kurban itu sendiri dapat tetap diajarkan tanpa harus menyaksikan secara langsung," lanjutnya menambahkan.