Tiga Rekomendasi Olahraga Seru untuk Si Kecil
- Pixabay
VIVA.co.id – Berolahraga merupakan salah satu aktivitas yang harus dilakukan, demi meningkatkan kebugaran tubuh. Tak hanya menyehatkan untuk orang dewasa, tapi juga untuk anak-anak. Banyaknya ragam pilihan olahraga, juga sebaiknya dipilah dan dikenalkan kepada si kecil sejak dini.
Melakukan pola hidup sehat, ternyata sangat mudah. Hal ini bisa dimulai sejak anak masih berusia dini. Di mana, perkenalan pada pola hidup sehat, bisa melalui tiga jenis olahraga seru.
"Pola hidup sehat merupakan kombinasi dari olahraga dan pola makan sehat secara rutin, yang keduanya dapat diterapkan sejak dini. Olahraga yang patut dicoba si kecil mencakup berenang, lari, dan bersepeda," ujar Head of Marketing Foods Indonesia, Ita Karo Karo Fernandez, dalam rilis Quaker Oats Dukung Kids Triathlon, Jumat 18 Agustus 2017.
Tiga jenis olahraga tersebut, dapat dilakukan melalui kompetisi Kids Triathlon 2017 yang diselenggarakan di Klub Kelapa Gading. Sekitar 200 anak ditargetkan ikut dalam kompetisi ini, yang merupakan kombinasi dari tiga cabang olahraga yakni berenang, lari, dan bersepeda.
"Kompetisi ini dibagi menjadi 2 kategori yaitu anak dengan usia 5-7 tahun dengan runutan olahraga berenang sejauh 50 m, dilanjutkan dengan bersepeda 1,8 km, dan berlari dengan jarak 1 km. Sementara, anak-anak dengan usia 8 -10, berenang sejauh 100 m, bersepeda 3 km, dan berlari 1.8 km," papar Ita.
Tidak hanya itu, sebelum berolahraga, si kecil juga harus diberikan asupan makan yang memperkuat tubuhnya. Selain latihan rutin, nutrisi yang seimbang dan pola asupan gizi tepat wajib diseimbangkan.
"Salah satu nutrisi yang direkomendasikan yaitu gandum. Gandum mengandung karbohidrat yang berfungsi memberikan energi yang dibutuhkan, serta protein yang berfungsi untuk membentuk dan mempertahankan jaringan, juga kaya dengan serat, vitamin B1 dan B12 serta mineral yang dibutuhkan tubuh," lanjut Ita. (ren)
Anak yang Kekurangan Vitamin D3 Berisiko Tinggi Mengalami Stunting
Vitamin D3 bukan hanya diperuntukkan bagi anak-anak tapi juga remaja, orang dewasa, hingga para lansia.
