Bahasa Asing Bisa Dikenalkan ke Anak Sejak 2 Tahun

Ibu dan anak.
Sumber :
  • pixabay/publicdomainpictures

VIVA.co.id – Jika Anda berangan-angan untuk membesarkan anak dengan dua bahasa atau bilingual, tidak perlu menunggu hingga buah hati Anda lancar berbicara. Karena, menurut sebuah studi baru, balita bisa membedakan dua kata dari bahasa berbeda pada usia 20 bulan.

Mona Ratuliu Ungkap Pentingnya Bergaul Lahir Batin dengan Anak

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ini menilai kecenderungan bayi untuk memantau dan mengendalikan bahasa melalui serangkaian eksperimen.

Dilansir laman The Independent, sebanyak 24 anak Prancis-Inggris ditunjukkan sekali pandang foto objek yang dikenal mereka dan mendengarkan kalimat dari satu bahasa ("Temukan anjingnya!") dan kalimat campuran dari dua bahasa ("Temukan chien-nya!").

Ajak Si Kecil Main Berkualitas di Akhir Pekan, Coba 4 Trik Ini Moms

Di tes kedua, mereka diperdengarkan pertukaran bahasa dalam kalimat silang, pertukaran kode nama, yang biasa digunakan di keluarga dengan bilingual, misalnya "Itu terlihat seru! Le Chien!".

Melalui alat perekam mata, para peneliti mampu menentukan usaha kognitif bari, dengan kata lain, seberapa keras otak mereka bekerja untuk memahami apa yang ada dalam foto yang ditunjukkan pada mereka.

Agar Sukses, Ini 3 Cara Tingkatkan Jiwa Kompetitif pada Anak

Ketika mereka mendengar bahasa ditukar, pupil mereka membesar, menunjukkan adanya pemahaman langsung.

"Penelitian ini menunjukkan bahwa banyak dari aspek ini nyata pada bayi bilingual, dan ini cukup luar biasa," kata François Grosjean, profesor psikolinguistik di Neuchâtel University, Swiss.

Salah satu implikasi manfaat yang kentara dari hasil penelitian ini adalah bahwa orangtua tidak perlu lagi khawatir jika anak mereka tumbuh di lingkungan bilingual, akan mengalami kebingungan dari dua bahasa yang mereka dengarkan. (ren)

Praktisi dan Peneliti Neuroscience Dokter Aisah Dahlan

Mendidik Generasi Tangguh: Tips Dokter Aisah Dahlan Cegah Anak Terjerumus Liberalisme

Aisah Dahlan menjelaskan bahwa dalam membimbing dan mendidik anak, orangtua harus melibatkan orang lain, termasuk selektif memilih tempat untuk sekolah.

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2024