Mengapa Orang Tua Harus Kritis soal Iklan Makanan Anak

Ilustrasi anak minum susu
Sumber :
  • Pixabay/Candice_Rose

VIVA.co.id – Seluruh orang tua di Indonesia dituntut untuk kritis dan cerdas mengenai paparan iklan makanan dan minuman anak di media massa.

Salut! Begini Cara Indonesia Food Bank Ubah Nasib Ribuan Anak Melawan Gizi Buruk

Sebab, ketidaktahuan soal hal lain yang mungkin tersembunyi di balik iklan sebuah produk akan bisa berdampak pada masalah gizi anak di rumah.

Menurut pemerhati iklan Dr Winny GW paparan iklan di media massa dengan frekuensi tinggi akan bisa mempengaruhi anak untuk mengonsumsi produk tertentu.

Jaksa Agung ST Burhanuddin Ungkap Tak Bisa Apa-apa Tanpa Media Massa

Sementara, tambah dokter dari Yayasan Abhipraya Insan Cendikia Indonesia itu, secara prinsip sebuah iklan dilahirkan dengan keberpihakan terhadap produk ketimbang calon pembelinya.

"(Padahal) Iklan produk makanan dan minuman untuk anak-anak di televisi tidak secara terbuka memaparkan komposisi yang terkandung dalam produknya saat beriklan," ujar Winny di Jakarta, Senin, 7 Agustus 2017.

Jaringan Luas Menanti Pelaku Industri Kreatif

Atas itu, ia mengingatkan kepada seluruh orang tua untuk cermat dan kritis serta selektif memilih produk iklan yang ditayangkan jika ingin membeli.

Termasuk juga kepada para produsen agar tidak memposisikan anak dan orang tua sebagai target iklan. Namun juga memberikan edukasi.

"Iklan yang ditujukan kepada khalayak anak-anak tidak boleh menampilkan hal yang dapat menganggu atau merusak jasmani dan rohani mereka, memanfaatkan kemudahpercayaan, kekurangpengalaman atau kepolosan mereka," kata Winny.

Peluncuran Inisiatif Kolaborasi Rekomendasi Skrining dan Pencegahan Anemia

Bukan Hanya Vitamin! Zat Besi Jadi Kunci Cegah Anemia pada Ibu Hamil dan Balita

Kekurangan zat besi tidak hanya menyebabkan anemia, tetapi juga dapat menghambat tumbuh kembang anak secara fisik, kognitif, dan emosional.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024