Memukul Si Nakal Bisa Bentuk Perilaku Kasar pada Anak

Poster anti-kekerasan terhadap anak.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Memukul buah hati ketika berbuat nakal, ternyata bukanlah solusi yang bisa memberikan pelajaran positif untuknya. Sebuah penelitian baru bahkan mengemukakan, memukul anak balita yang nakal, justru bisa membuat menjadi anak lebih agresif atau kasar ketika remaja.

Penelitian ini juga menemukan bahwa anak-anak yang diberikan hukuman berat, kemungkinan besar akan menjadi agresif saat berusia 10-11 tahun.

Anak yang demikian juga sangat kecil kemungkinannya untuk menunjukkan perilaku yang positif, seperti menolong sesama.

Dilansir laman Daily Mail, para peneliti memperingatkan bahwa bagaimana orangtua memperlakukan anaknya di usia dini bisa memberikan dampak jangka panjang pada perilaku masa remajanya.

Para peneliti menyarankan agar para orangtua mengajarkan anak mengatur sendiri emosinya sejak dini.

"Hasil penelitian menunjukkan bagaimana orangtua memperlakukan anaknya di usia dini, berpengaruh pada perilaku mereka," kata penulis penelitian Profesor Gustavo Carlo.

Carlo juga mengingatkan agar para orangtua menahan diri memberikan hukuman fisik karena itu bisa memberikan dampak jangka panjang.

"Jika kita ingin menumbuhkan perilaku positif, semua orangtua harus mengajarkan seorang anak bagaimana mengendalikan perilaku mereka sejak dini," katanya lagi.

Perkuat Bisnis Internasional, Bank Mandiri Rilis Livin' by Mandiri Timor-Leste

Sementara itu, di kesempatan berbeda, Psikolog dan pemerhati anak Seto Mulyadi mengatakan, bentakan, jeweran akan terus terekam pada anak dan akan membuat anak menampilkan kekerasan juga.

"Karena itu, moto kami sekarang adalah 'Setop kekerasan pada anak sekarang untuk memutus mata rantai kekerasan'," ujar Seto.

Nasib Pemberlakuan PPN 12 Persen Dindur, Luhut Pandjaitan Jelaskan Begini
Ilustrasi anak menangis

Tak Mudah bagi Anak, Lupakan Hukuman Fisik dari Orangtua

Jangan pandang sebelah mata dampaknya.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2018