Ketahui Gejala Gagal Ginjal pada Anak
- Pixabay/Ambermb
VIVA.co.id – Gagal ginjal biasanya disebut dengan silent disease, karena gejala awalnya sulit untuk diketahui. Oleh karena itu penting agar gejala awal dan faktor risiko dikenali sejak dini. Apalagi gagal ginjal ternyata juga bisa dialami oleh anak-anak
Berdasarkan laporan dari National Institute of Diebetes and Digestive and Kidney Disease from US Department of Health and Human Services pada Maret 2014, penyebab gagal ginjal pada anak usia di bawah 4 tahun adalah karena adanya kelainan ginjal dan adanya riwayat keturunan gagal ginjal. Pada usia 5 hingga 14 tahun, gagal ginjal disebabkan oleh adanya penyakit keturunan, sindrom nefrotik, dan penyakit sistemik.
Dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, Selasa 1 Agustus 2017, saat berbicara mengenai Gagal Ginjal Kronik (GGK), Dr. Cahyani Gita Ambarsari, Spesialis Nefrologi Pediatrik dari rumah sakit rujukan nasional menyebutkan beberapa gejala gagal ginjal pada anak. Ia mengungkapkan, bahwa tangan dan kaki si anak akan terlihat membengkak. Juga di sekitar mata akan tampak membengkak. Selain itu, si anak tidak nafsu makan.
“Frekuensi buang air kecil menurun atau bahkan meningkat, berubahnya warna urine menjadi kemerahan dalam waktu lama. Ini yang mengindikasikan adanya darah, biasanya urine akan berbusa karena adanya protein," ujarnya.
Selain itu juga ada gejala lainnya yang perlu diperhatikan seperti, pusing karena tekanan darah yang tinggi, gejala seperti flu, mual, muntah, lesu, kelelahan, dan tidak nafsu makan.
"Pertumbuhan cenderung lambat dibanding anak seusia lainnya, kesulitan berkonsentrasi dan prestasi yang buruk di sekolah." ujarnya.
"Apabila anak mengalami gejala-gejala tersebut, orangtua harus segera membawa anaknya ke dokter spesialis nefrologi anak, agar anaknya mendapatkan perawatan yang sesuai," ujarnya.
Di Indonesia, angka penderita GGK terus meningkat. Berdasarkan riset dari UNICEF pada World Children Report 2012, Indonesia menempati posisi pertama di ASEAN yang memiliki jumlah anak obesitas tertinggi, yaitu sebesar 12,2 persen. Fakta ini berpotensi untuk meningkatkan angka penderita gagal ginjal pada anak.
GGK adalah penyakit yang bersifat progresif dan terbagi menjadi 5 tahap. Tahap 1 adalah yang paling ringan, sedangkan tahap 5 (biasa disebut ESRD – End Stage Renal Disease) adalah tahap yang paling akut. Pasien ESRD wajib menjalankan cuci darah agar tubuh tetap seimbang. (mus)