Orangtua Sibuk Cari Nafkah, Komunikasi dengan Anak Berkurang

Ilustrasi ibu dan anak bermain
Sumber :
  • Pixabay/ golso

VIVA.co.id – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise kembali menegaskan pentingnya perlindungan anak yang dimulai dari keluarga. Dia menjelaskan, pemahaman masyarakat tentang pemenuhan hak anak sangat penting untuk meningkatkan perlindungan anak. 

Diamond Kids Fest 2024, Panggung Talenta dan Kreativitas Anak-anak Indonesia

"Di Indonesia masih banyak kasus di mana anak menjadi korban misalnya tekanan ekonomi hampir seluruh waktu keluarga digunakan untuk mencari nafkah agar dapat memenuhi kebutuhan yang paling dasar, sehingga komunikasi dengan anak menjadi sangat kurang," kata dia dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, Senin 31 Juli 2017. 

Dia melanjutkan, bahwa hal yang demikian akan memicu anak menjadi korban, sehingga mencari pelarian ke tempat lain. Masalah lain yang juga kerap terjadi karena minimnya pemenuhan hak anak ialah meningkatnya berbagai kasus kekerasan terhadap anak baik kekerasan fisik maupun seksual, pornografi dan sebagainya di mana anak bukan lagi menjadi korban melainkan sudah terlibat sebagai pelaku.

Hari Anak Nasional, Sudah Amankah Anak Indonesia dari Kasus Kekerasan?

"Hal ini tidak lain disebabkan oleh kurangnya komunikasi dalam keluarga yang akhirnya membuat anak-anak menjadi cemas, tidak bahagia, tidak nyaman dan tidak aman," kata dia. 

Akibat yang muncul kemudian akan  memengaruhi, masa kecil dan tahapan tumbuh kembang mereka menjadi terabaikan.  

Kasus Kekerasan pada Anak di Indonesia yang Menyayat Hati, Nomor 5 Disoroti Media Asing

"Untuk itu semua lapisan masyarakat harus menyadari pentingnya perlindungan terhadap anak di berbagai bidang, seperti  pendidikan, pengasuhan,  kesehatan, gizi, dan lain-lain sehingga masa depannya dapat terjamin dengan baik”, ujar Yohana.

Deklarasi peran Majelis Taklim dalam mencegah kekerasan pada perempuan dan anak

Cegah Kekerasan pada Perempuan dan Anak, Majelis Taklim Deklarasikan Siap Emban Peran Penting

Agenda yang diinisiasikan Harakah Majelis Taklim (HMT) tersebut pun menjadi wujud kepedulian dan keprihatinan atas berbagai peristiwa kekerasan pada perempuan daan anak.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024