Trik Sederhana Kenalkan Toleransi pada Si Kecil
- Pixabay/pexels
VIVA.co.id – Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan sikap saling toleransi. Apalagi jika hidup dalam lingkungan yang memiliki keberagaman suku, ras, agama, dan budaya.
Meski demikian, ternyata sikap ini tidak begitu saja muncul dalam diri seseorang. Salah satu yang menyebabkan seseorang memiliki sikap toleransi adalah ditanamkannya sikap tersebut sejak dini. Hal itu juga tak mudah, ada beberapa tahapan yang harus diberikan dika ingin menanamkan sikap toleransi kepada si kecil.
Psikolog anak, Najeela Shihab mengatakan bahwa sejak masa kanak-kanak, si kecil sudah harus dikenalkan dengan pemahaman akan makna perbedaan.
"Untuk membuat anak mau bertoleransi terhadap perbedaan, dimulai dengan memahami diri sendiri dulu yakni pembelajaran dari lingkungan sekitarnya. Contoh kecil, saat lihat pengemis di jalan, si ibu malah bilang begini 'pengemis itu miskin karena dia malas', rasa empati anak menjadi berkurang dengan label seperti itu," ujar Najeela di Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Setelah memberikan contoh dari lingkungan, mulai pahami perkembangan pada anak. Kepekaan orangtua terhadap perkembangan dan pertumbuhan anaknya sendiri, seringkali masih sangat kurang.
"Paham tahap perkembangan anak, kebanyakan orangtua kaget dengan perkembangan buah hatinya. Padahal itu tahap perkembangan anaknya sendiri. Kalau kita udah responsif dan sadar akan tahap perkembangan anak, itu memengaruhi ruang lingkup anak untuk bertoleransi," ujarnya.
Dengan kepekaan orangtua, anak diharapkan sudah mulai mampu mengenali perbedaan di sekitarnya. Untuk tahapan terakhir yakni pembelajaran mendalam tentang agama.
"Kalau kita bicara toleransi, nilai agama itu sangat besar. Karena toleransi diajarkan di setiap agama. Itu bagian dari mengenal dirinya. Sebelum anak mengenal orang lain, perbedaan dengan orang lain."