Ibu, Pahami Tanda-tanda Si Kecil Alami Dehidrasi
- Pixabay/pexels
VIVA.co.id – Konsumsi air putih sangat penting bagi anak-anak. Namun pada umumnya anak-anak lebih senang mengonsumsi air dengan warna dan perisa dibanding air putih, terlebih banyaknya produk minuman manis yang beredar di kalangan anak-anak membuat mereka enggan mengonsumsi air putih.
Padahal, kekurangan air putih bisa menyebabkan anak mengalami dehidrasi. Pada kasus ini, peran orangtua sangat berpengaruh terhadap kadar konsumsi air putih pada anak.
Tak hanya sekedar mengingatkannya untuk konsumsi air putih, namun ada kalanya orangtua harus bisa membaca kondisi buah hatinya jika mengalami dehidrasi.
Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHGW), dr. Budi Wiweko, SpOG menjelaskan, beberapa ciri yang menandakan anak-anak kekurangan cairan dalam tubuh.
"Paling umum mereka akan mengeluh haus, bibirnya kering, dan warna urine kuning tua. Jika ini terjadi, orangtua harus berhati-hati karena ini adalah indikasi anak kekurangan cairan. Kalau normal warna urine akan jernih dan sedikit warna kuning," ungkapnya.
Lalu, bagaimana membuat anak untuk sadar bahwa air putih adalah minuman yang sangat penting bagi tubuh. Psikolog Anak Ajeng Raviando, menyebut bahwa pola tersebut dapat dibentuk oleh orangtua sejak dari kecil.
"Orangtua itu menjadi panutan, termasuk dalam hal meminum air putih. Berikan pemahaman kepada anak, bahwa tubuh mereka memerlukan air. Oleh karena itu, peran penting orangtua diperlukan, berikan dia contoh-contoh nyata secara langsung," ungkapnya saat ditemui di acara AQUA Kids di Kidzania Pasific Place kawasan SCBD Jakarta, Senin 24 Juli 2017.
Lebih lanjut Ajeng mengungkapkan bahwa anak akan melakukan observasi di rumah dan meniru bagaimana perilaku orangtuanya bersikap, selain itu, anak juga gemar melakukan pengulangan terhadap apa yang dilihatnya.
"Ketika makan beri dia contoh, minum setelah makan, tapi jangan melakukan pemaksaan. Berikan dia pemahaman yang menyenangkan, gaya hidup sehat itu seperti apa. Itu tugas orangtua untuk membuat minum air mineral yang tadinya dianggap tidak 'happy' menjadi 'happy' dan dia akan terbiasa tanpa harus diawasi," paparnya.
Selain itu, dirinya juga menyebut orangtua juga bisa melakukan hal-hal kecil yang tentunya akan bermanfaat besar bagi sang anak untuk mengkonsumsi air mineral.
"Orangtua bisa mengkondisikan rumah, mereka menyediakan air di setiap sudut rumah," paparnya.