Jangan Anggap Sepele, Rubela Bisa Picu Kecacatan pada Janin
- REUTERS/Janine Costa
VIVA.co.id – Rubela, atau campak jerman, merupakan salah satu penyakit menular yang rentan dialami si kecil. Tidak hanya itu, ibu hamil yang tertular rubela, bisa memicu kecacatan pada janinnya.
Pada Agustus mendatang, pemerintah akan memberikan vaksin campak dan rubela secara cuma-cuma. Pemberian jenis vaksin ini, bukan tanpa alasan. Keduanya disinyalir masih menjadi penyakit menular yang rentan diidap oleh anak.
"Campak dan campak jerman masih menjadi penyakit menular yang rentan pada anak. Memang, sejak adanya vaksin, angka kejadiannya sudah mulai menurun," ujar spesialis anak konsultan penyakit tropikal & infeksi, Dr. dr. Hinky Hindra Sataro, Sp. A (K), M. TropPaed., ditemui di RS Pondok Indah, beberapa waktu lalu.
Hinky menegaskan, orangtua harus mampu mengenali gejala kedua jenis campak itu. Campak biasa memiliki gejala mencakup batuk, pilek, mata berair dan merah, bibir pecah-pecah, bercak meluas ke dada, setelah seminggu demamnya turun. Bahayanya, campak jenis ini bisa menyebabkan kematian.
"Campak biasa bisa sebabkan kematian, terlebih pada anak yang tidak divaksin. Sedangkan, pada campak jerman, gejalanya memang tidak separah campak biasa. Namun, ibu hamil yang sebelumnya tidak divaksin dan tertular rubela, bisa sebabkan kecacatan pada janin," lanjut Hinky.
Gejala campak jerman, lanjut Hinky, tidak begitu dikhawatirkan. Namun, para kaum wanita yang tidak pernah divaksin campak jerman dan saat hamil tertular penyakit tersebut, dapat membuat janinnya menjadi cacat yang cukup parah.
"Rubela yang menyerang di trimester 1, bisa sebabkan keguguran. Kalau di trimester 2, bisa sebabkan jantung bayi bocor, matanya buta dan katarak, telinga tuli, cacat mental karena otaknya ada pengapuran. Jadi, jangan karena gejala rubela termasuk ringan, vaksinnya dianggap sepele," ujarnya.
"Jika saat bayi belum mendapatkan vaksin, bisa diberikan pada kaum wanita sebelum hamil. Satu kali penyuntikan saja sudah cukup baik dan mencegah penularan rubela."