Smartphone Bikin Anak Makin Individualistik
VIVA.co.id – Kemajuan teknologi ternyata bisa juga menjadi ancaman bagi generasi muda. Ini termasuk penggunaan gadget atau ponsel cerdas alias smartphone, yang makin digandrungi anak-anak dan remaja di Indonesia.
Hal ini juga mengundang kekhawatiran Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise. Menurutnya, penggunaan handphone (HP) atau ponsel saat ini sangat memprihatinkan.
"Ini butuh tindakan cepat karena itu kami selalu berusaha membatasi. Kami sedang bekerjasama dengan Menteri Pendidikan dan Infokom agar anak tidak sealu menonton di HP, menggunakan media sosial dan segala bentuknya," ujar Yohana di Gedung Kementerian PPPA, Jakarta, Senin 17 Juli 2017.
Anak-anak di sini pun bukan hanya pada anak sekolah saja, tapi seluruh anak Indonesia yang berjumlah 87 juta anak. Jika kebiasaan menggunakan smartphone terus dibiarkan, maka yang terancam adalah masa depan 87 juta anak ini sebagai generasi penerus Indonesia.
“Kalau tidak dibatasi, di masa depan anak-anak ini bisa jadi individualistik. Lebih senang diam sendiri, tidak mau bergabung dengan orang lain. Tidak mau bersama orang tua, karena lebih senang dengan dunianya sendiri," kata Yohana.
Hal inilah yang sudah seharusnya mulai diwaspadai oleh semua pihak. Jika tidak dilakukan tindakan segera, maka 25-50 tahun mendatang kita akan lebih kewalahan dalam menghadapi anak-anak karena di zaman itu semua sudah semakin berubah. (ren)