Tiga Cara Mudah Pangkas Lemak Anak Obesitas

Ilustrasi timbang badan
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Obesitas menjadi salah satu kondisi berbahaya yang bisa memicu beberapa penyakit tidak menular. Terlebih, obesitas yang terjadi pada anak, dapat membuatnya rentan terjangkit berbagai macam penyakit.

Bukan Dilarang, Ini Waktu Terbaik Konsumsi Gula agar Tak Gemuk dan Diabetes

Untuk itu, obesitas atau lemak berlebihan pada tubuh anak, harus dipangkas sejak dini. Cara paling mudah yaitu dari contoh lingkungan sekitarnya.

"Anak-anak biasanya mencontoh perilaku makan dari lingkungannya. Salah satunya sosok ibu yang menjadi model bagi anak. Maka, jika ibu ajak anak makan fast food, sebaiknya juga sudah membawa sayur mayur dari rumah," ujar ahli gizi Rita Ramayulis, kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.

Bukan Susu! 1 dari 4 Balita di Jakarta dan Jawa Barat Konsumsi Kental Manis Setiap Hari, Ini Bahayanya

Menurutnya, dengan rutin membawa sayur mayur, membuat anak terbiasa untuk konsumsi sayur di setiap waktu makannya. Kemudian, tahap kedua, ajak anak untuk bergerak aktif.

"Move atau bergerak menjadi hal yang wajib untuk memangkas bobot tubuh anak. Bisa melalui latihan fisik ekstra. Nah, agar anak termotivasi, bisa dimasukkan dalam sebuah club olahraga mungkin," kata Rita.

Mengenal Diet Autofagi yang Disarankan Dokter! Turunkan BB, Cegah Kanker Hingga Jaga Kesehatan Jantung

Dengan adanya lingkungan yang baik terkait pola makan dan perilaku bergeraknya, membuat anak termotivasi menjalani hidup yang lebih sehat. Untuk lebih sempurna lagi, bisa mulai dipicu juga melalui psikisnya.

"Meet atau bertemu dengan ahlinya, seperti psikolog. Di tahap terakhir ini, ajak anak melakukan aksi dalam mengatasi masalah bobot tubuhnya tapi secara mindset dan psikisnya," kata dia.

Jelita Ramlan

Jelita Ramlan Berhasil Turunkan Berat Badan dari 160 Kg Jadi 95 Kg, Ternyata Ini Rahasianya

Jelita Ramlan, adik dari Olla Ramlan berhasil menurunkan berat badan dari 160 kg menjadi 95 kg. Diakuinya penambahan berat badan semakin drastis saat pandemi COVID-19.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024