Pengasuh Terburu-buru Gunakan Car Seat, Balita Ini Mati Otak
- Pixabay/Publicdoaminpictures
VIVA.co.id – Seorang balita dinyatakan mati otak, atau koma, setelah kehabisan oksigen. Sebab, pengasuhnya terburu-buru menaruh sang bayi di baby car seat, atau kursi mobil untuk bayi, sehingga si bayi mengalami kesulitan bernapas karena pengasuh mengikat terlalu kencang.
Kejadian nahas itu terjadi di Indiana, Amerika Serikat. Seperti dilansir dari laman Fox Health, bayi malang yang masih berusia 17 bulan tersebut, ditemukan ayahnya, Mayor Maxie dalam keadaan lemas dan membiru dengan posisi merosot ke bawah car seat.
Kejadian tersebut bermula, ketika seorang perawat bayi dari yayasan Lineline Youth and Family Services yang di sewa Maxie untuk menjemput si bayi dari rumah ibunya, Jackie Smith di Noblesville dan mengantarnya ke rumah.Â
Kepada Fox, Smith, nenek si bayi menceritakan bahwa si pengasuh terlihat terburu-buru saat menjemput si bayi dan meletakkannya di car seat. Setelah pengasuh meninggalkan rumah, Smith merasa curiga dan langsung menelepon Maxie untuk memastikan saat si bayi tiba nanti.
Kecurigaan Smith ternyata benar, ketika pintu mobil bagian tengan (tepat di belakang kemudi) di buka, si bayi sudah lemas. Melihat kondisi anaknya, Maxie langsung memberikan pertolongan pertama napas buatan kepada bayinya, dan segera memanggil petugas paramedis, sehingga si bayi bisa cepat mendapat pertolongan dan dilarikan ke rumah sakit.
"Wajahnya biru dan dokter menyatakan bahwa dia kehabisan oksigen, dan tidak ada oksigen ke otak selama 30 menit," kata Smith.
Beruntung tidak meninggal dunia, namun bayi malang itu harus mengalami mati otak, atau koma. Dokter juga mengatakan bahwa dikhawatirkan bayi tersebut mengalami kerusakan saraf pada otak. Namun, hal itu masih dilakukan pemeriksaan.
Keluarga Maxie mengklaim bahwa pengasuh tersebut terlalu kencang mengikat sabuk pengaman, sehingga menghentikan aliran oksigen ke paru-parunya.Â
Departemen Kepolisian Metropolitan Indianapolis dan Departemen Pelayanan Anak di Indiana mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.
Sementara itu, yayasan asal si pengasuh bayi, Lifeline Youth and Family Services sampai saat ini belum mau memberikan keterangan.
Si pengasuh akhirnya ditahan sampai proses penyelidikan selesai. DI lain sisi, ia diberhentikan tanpa gaji. (asp)