Waktu Terbaik Membiarkan Si Kecil Tidur Sendiri
- Pixabay/Ben_Kerckx
VIVA.co.id – Sebagai orangtua, banyak yang masih bingung kapan waktu terbaik untuk pisah kamar dengan si kecil. Sejumlah kekhawatiran meninggalkan anak sendiri menjadi salah satu pertimbangannya.
Penelitian baru-baru ini padahal mengungkap bahwa tidur bersama ibu dan bayi di usia empat bulan pertama dikaitkan dengan kurangnya waktu tidur dan praktik tidur yang tidak aman.
Peneliti di Amerika menemukan bahwa bayi yang masih tidur dalam satu kamar bersama orangtua pada usia empat bulan lebih cenderung memiliki selimut, bantal atau benda-benda yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), kematian anak usia di bawah satu tahun yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya, karena terjadi secara tiba-tiba.
"Menunggu terlalu lama (untuk pemisahan kamar) dapat memiliki efek negatif pada kualitas tidur baik untuk orangtua maupun bayi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang," kata Ian Paul, Profesor Pediatri di Penn State College of Medicine, Pennsylvania, Amerika dilansir Indian Express.
Menurut dia, waktu tidur bayi yang tidak memadai dapat menyebabkan obesitas, tidur kurang nyenyak di kemudian hari dan dapat berdampak negatif pada orangtua. Dalam penelitian tersebut, peneliti menggunakan data yang mereka kumpulkan dari studi INSIGHT yang melibatkan 279 ibu yang melahirkan di Penn State Health Milton S. Hershey Medical Center, dan bayi mereka.
Pada usia empat bulan, anak-anak yang tidur nyenyak di kamar sendiri, mereka rata-rata 45 menit tidur lebih lama, tidur terus menerus dibandingkan mereka yang berbagi kamar dengan orangtua. Pada usia sembilan bulan, lamanya waktu tidur bertambah hingga satu jam 40 menit, demikian temuan yang dimuat dalam jurnal Pediatrics.