Video 'Sekolah? Tak Berguna' Deddy Corbuzier Ditonton 1 Juta

Deddy Corbuzier
Sumber :
  • VIVA.co.id/Al Amin

VIVA.co.id – Mantan pesulap Deddy Corbuzier lagi-lagi menjadi sorotan karena video yang diunggahnya. Kali ini, dalam video yang banyak tersebar di dunia maya, Deddy menyoroti soal pendidikan dan manfaat sekolah.

Respons Deddy Corbuzier saat Disinggung soal Penyesalan Mualaf usai Gus Miftah Olok-olok Sunhaji

Deddy menilai, bahwa sekolah sebenarnya tidak menjamin kehidupan seseorang akan sukses. Untuk itu, video yang dia buat diberi judul, 'Sekolah?' Gak Guna'.

"Kalian pikir kalian sekolah tinggi akan hidup sukses? No! Pintar di sekolah, juara di sekolah, nilai tinggi, sekolah tidak menjamin apapun dan tidak menjamin apa pun membuat Anda sukses," katanya dalam video berdurasi sekitar 9 menit.

Penjual Es Teh Berbondong-Bondong ke Tabligh Akbar, Deddy Corbuzier Sindir Donatur Sunhaji

Video itu pun diunggah oleh Deddy 30 Mei 2017. Dan hingga kini, video tersebut sudah ditonton oleh lebih dari 1 juta kali. Dalam videonya, Deddy pun mengaku sudah lama ingin membuat video tentang pendidikan di Indonesia. Dan kini, dia berharap, videonya bisa dilihat banyak orang.

"Saya sudah lama sekali ingin buat video ini, karena banyak anak sekolah yang stres hidupnya, PR kebanyakan, ujian tiba-tiba, jam sekolah berlebihan, itu membuat anak sekolah stres."

Shock! Sebelum Lakukan Pelecehan Seksual, Ternyata Agus Buntung Sempat Bertanya ke Korban: Masih Perawan?

Meski tidak suka dengan pola pendidikan di Indonesia, namun, ia tetap mengatakan, sekolah memang penting. Namun ingat, bukan untuk mencari kesuksesan,

"Sekolah memang penting, tapi tidak menjamin untuk membuat Anda sukses, karena enggak ada jaminan, sekolah membuat Anda suskes."

Baginya, meski tak menjamin kesuksesan, sekolah tetap penting untuk belajar lebih mendewasakan pola pikir. "Sekolah penting buat kita supaya Anda tidak jadi alay, supaya cara berpikir Anda dewasa, supaya pergaulan Anda benar."

Sekolah, juga bisa menjadi tempat bersosialisasi, menemukan banyak teman yang baik. Dia pun yakin, sekolah yang baik bisa membuat tata pikir dan tata cara orang berperilaku lebih baik lagi. "Tapi, itu kalau sekolahnya punya lingkungan yang benar."

Dalam videonya, Deddy juga menyoroti soal sistem sekolah di negara kita yang salah. Dia mencontohkan, salah satunya, ujian nasional. Deddy menyayangkan, gara-gara ujian nasional yang jatuh korban. "Yang mati bunuh diri karena UN ada, yang stres ada, yang pintar tapi enggak lulus, yang bodoh lulus."

Dia pun menyadari, kebanyakan orangtua selalu menuntut anaknya memiliki nilai yang bagus, di semua bidang pelajaran. Namun kata Deddy hal itu mustahil.

"Kebanyakan orangtua menuntut anaknya punya nilai bagus, rangking di sekolah, tapi menurut survei mereka hanya kerja di kantoran seumur hidupnya. Dan inilah yang salah dari cara mendidik orangtua pada anak-anaknya."

Karena merasa pola pendidikan seperti itu salah, Deddy pun mengaku tak mengharuskan anaknya sekolah tinggi. Ia berusaha mengikuti kemauan putranya. Ia tak peduli jika putranya tak naik kelas, atau bahkan nilainya di sekolah jelek. Kini, Deddy mengikuti kemauan putranya, belajar semua bela diri. Dan hasilnya, Aska sukses.

"Kalau dia mau jadi pesulap, saya pun mengizinkan. Manusia punya jalan suksesnya masing-masing, jangan dipaksakan, sukses bukan dibentuk oleh orangtua."

Ia bahkan mengatakan, banyak anak-anak sekolah tinggi, banyak yang pintar, tapi saat lulus justru sulit mendapatkan pekerjaan. Apalagi saat ini, jumlah lulusan Sarjana S1 sangat banyak. Namun, mereka bingung, ingin kerja apa.

"Jadi kalian mau apa, kuliah? Oke. Sekolah? Oke. Cari koneksi, jamin jadi sukses? Bukan begitu caranya."

Deddy sadar, video yang dibuatnya akan banyak ditentang. Terutama, oleh para orangtua. Namun, dia berpesan pada seluruh anak-anak di mana pun berada, "Lakukan apa yang kalian suka dan kalian mau, dan konsentrasi pada hal tersebut, ketika Anda mengerjakan sesuatu yang Anda suka, Anda akan selalu merasa happy."

Ia pun yakin, ada banyak hal yang bisa membantu anak-anak menemukan pilihan dan jati dirinya. Apa yang disukainya, bisa diketahui. "Dan itulah yang akan membuat kalian sukses," pesannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya