Bahaya Konsumsi Jus Buah Cepat Saji pada Balita
- Pixabay/Candice_Rose
VIVA.co.id – Meski terlihat menyehatkan, ternyata segelas jus tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi si kecil. Hal ini baru saja diumumkan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) yang tidak memberikan anjuran jus untuk anak-anak bawah satu tahun.
Ahli gizi Rachel Freeman membenarkan hal tersebut. Menurutnya, jus cepat saji yang dikonsumsi anak-anak, mengandung banyak gula. Itu yang membuatnya turut tidak merekomendasikan jus untuk anak-anak.
"Jus sangat tidak direkomendasikan. Jus sangat buruk untuk perkembangan giginya, dan juga tidak baik untuk gizi anak," kata dia, yang dikutip dari laman Today's Parent.
Selain menimbulkan masalah pada perkembangan gigi anak, gula pada jus juga membuat masalah lain seperti kenaikan berat badan pada anak. Sebab, seringkali, banyak orang tua tidak membatasi asupan jus, yang sebenarnya sangat tinggi kalori.
"Kalori cairan menjadi kontribusi pada kasus epidemik obesitas. Sebab, jus tidak memberikan serat dan flavanoid yang ada dalam kandungan buah alami. Hal ini juga yang membuat keinginan makan semakin tak terkendali," ujar ahli gizi Karen Balko di kesempatan yang sama.
Untuk itu, disarankan agar para orang tua lebih memberikan minuman dan makanan yang alami dari buah dan sayur segar. Rasa dan tekstur alami buah dan sayur, membuat si kecil akan mengenali hal itu dan akhirnya terbiasa untuk mengonsumsi buah dan sayur segar.
Ahli gizi menganjurkan, buah utuh lebih banyak mengandung vitamin baik yang bahkan mencegah banyak penyakit. Namun, jika si kecil masih menginginkan jus, berikan segelas jus segar yang mengandung vitamin c serta kandungan cairan yang baik untuk bayi dan anak bawah satu tahun, disertai dengan makanan padat pendamping ASI. (ren)