Tahun 2020, 60 Juta Anak Obesitas
VIVA.co.id – Saat ini, di Indonesia, obesitas sudah melanda anak sejak usia dini. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan bahwa sebanyak 18,8 persen anak usia 15-12 tahun mengalami kelebihan berat badan dan 10,8 persen menderita obesitas.
Dokter spesialis anak Rumah Sakit Omni Alam Sutra, dr. Marlyn C. Malonda, SpA, mengatakan menurut sebuah survei dan studi tahun 2010, 6,7 persen anak di dunia mengalami obesitas dan kelebihan berat badan. Padahal obesitas pada masa remaja, kemungkinan besar akan berlanjut hingga dewasa.
"Di tahun 2020 diperkirakan akan terjadi peningkatan 9,1 persen atau 60 juta populasi anak di dunia mengalami obesitas," ujar Marlyn di RS Omni Alam Sutra, Tangerang, Selasa, 2 Mei 2017.
Sayangnya, masih banyak orangtua dan masyarakat yang memiliki pandangan bahwa anak yang gemuk itu lucu dan menggemaskan. Padahal, gemuk sebenarnya tidak menyehatkan.
Gemuk, kata Marlyn, bisa berisiko menimbulkan beberapa komplikasi penyakit penyerta saat dewasa. Obesitas dan kelebihan berat badan adalah musuh besar bagi semua orang di dunia.
Penyakit penyerta obesitas di antaranya adalah peningkatan tekanan darah, pembekuan pembuluh darah, penyakit jantung, jalan napas terganggu atau obstructive sleep apnea. Selain itu juga menyebabkan asma dan gangguan psikososial.
Pada wanita bisa menimbulkan diabetes melitus tipe 2, perlemakan hati, abnormalitas kolesterol, gangguan sistem metabolik dan masalah tulang. (ase)