Bahaya Tertawa Berlebihan pada Anak
- Pixabay/Glukosala
VIVA.co.id – Faktor pencetus asma pada anak memang sangat beragam. Namun, siapa sangka, aktivitas berlebihan, salah satunya tertawa terlalu lama dan keras, juga bisa berdampak memicu asma.
Asma terjadi karena adanya penyempitan pada saluran pernapasan. Pada anak, gejala asma paling khas yaitu sesak napas disertai batuk dan mengi (bengek).
"Otot polos pada bronkus biasanya mengerut dan saluran pernapasan tersebut terdapat radang. Sehingga oksigen menjadi kurang akibatnya anak menjadi sesak dan batuk-batuk," ujar spesialis anak, dr. Darmawan Setyanto , SpA(K), dalam media diskusi Penanganan Tepat Meningkatkan Kualitas Hidup Anak dengan Asma, di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa 2 Mei 2017.
Penyebab asma sendiri sangat beragam. Dituturkan Darmawan, pencetus asma terbagi tiga yaitu yang terhirup, yang dimakan, serta faktor lainnya yakni aktivitas berlebihan.
"Aktivitas fisik juga memicu pencetus asma pada anak. Aktivitas fisik berlebihan mencakup tertawa, nangis dan teriak berlebihan," ujarnya menjelaskan.
Menurutnya, tertawa berlebihan seringkali dilakukan oleh anak-anak yang membuat saluran pernapasan menjadi tidak terkendali. Terlebih, ada faktor beberapa saraf yang memicu terjadinya penyempitan organ napas akibat tertawa berlebihan.
"Adanya tertawa berlebihan, tentu memicu napas lebih hebat juga, sehingga membuat saluran napas menjadi kering. Terlebih, ada peran dari saraf otonom, yang karena tertawa itu, membuatnya menjadi tidak seimbang sehingga terjadi penyempitan," kata dia.