Lima Jenis Minuman yang Tidak Baik bagi Anak-anak
- Pixabay/Pexels
VIVA.co.id – Orang tua seringkali khawatir dengan pilihan makanan sehat untuk anak-anak mereka. Meskipun sangat berhati-hati dengan apa yang anak-anak mereka makan, seringkali para orang tua tidak selektif memberikan minuman untuk anak.
Beberapa minuman, di antaranya bahkan dapat menyebabkan bahaya kesehatan. Berikut adalah beberapa minuman yang sebaiknya tidak diberikan pada si kecil karena berbahaya untuk kesehatan seperti dilansir laman Times of India.
Soda
Minuman soda dan minuman bersoda, sangat tidak dianjurkan diberikan pada buah hati. Namun, terkadang, saat acara perayaan, orangtua sering membiarkan si kecil menikmati minuman ini. Konsumsi minuman soda dan minuman berkarbonasi yang terus menerus, menyebabkan obesitas, diabetes dan perilaku agresif pada anak-anak. Penting bagi orangtua untuk menyadari bahwa soda dan minuman berkarbonasi hanya berupa kalori kosong dan tidak memiliki nutrisi yang baik. Tak hanya itu, minuman bersoda juga sangat buruk untuk gigi dan kekebalan tubuh anak.
Minuman energi
Meskipun minuman olahraga ataupun minuman berenergi memiliki elektrolit (dan kalori), banyak ahli percaya bahwa cairan seperti limun sangat tak dianjurkan diberikan pada anak-anak. Minuman kemasan ini mengandung zat tak dikenal yang dapat membahayakan anak Anda dalam jangka panjang.
Jus kalengan
Cairan kalengan biasanya sarat dengan gula. Penelitian telah menunjukkan bahwa jus kaleng tidak memiliki nilai gizi buah segar. Cairan kalengan ini hanya mengisi perut anak-anak dengan gula.
Susu mentah
Meskipun nenek moyang kita menganjurkan mengonsumsi susu murni langsung dari perasan sapi, tetap saja, susu mentah tak dianjurkan diberikan untuk anak-anak. Memberikannya pada anak Anda bukanlah pilihan yang paling sehat. Para ahli percaya bahwa sistem kekebalan anak berbeda dengan kekebalan orang dewasa. Anak-anak masih sangat rentan terhadap penyakit akibat dari bawaan makanan. Ini karena, susu mentah tidak dipasteurisasi.
Suplemen anak
Menurut American Academy of Pediatrics, protein harus terdiri dari 15 sampai 20 persen kalori harian anak Anda. Memberi mereka protein tambahan dengan susu suplemen tertentu dapat membahayakan mereka karena banyak pediatri percaya bahwa suplemen ini penuh dengan gula. Suplemen protein bisa jadi menarik perhatian karena rasanya yang manis, tapi ini bukan pilihan terbaik bagi anak. (ren)