Kementerian Kesehatan Minta Jangan Sepelekan Sarapan
- Pixabay/ avitalchn
VIVA.co.id – Sarapan merupakan salah satu syarat wajib terpenuhinya gizi seimbang yang dibutuhkan seseorang. Dan, pentingnya sarapan sebagai pemenuhan gizi seimbang sebagai salah satu upaya perbaikan gizi juga diatur dalam UU No. 36/2009.
Direktur Gizi Masyarakat dari Kementerian Kesehatan RI, Ir. Doddy Izwardy, MA, menuturkan bahwa salah satu pesan Gizi Seimbang (pesan keenam), berdasarkan Permenkes No. 41/2014 adalah biasakan sarapan.
"Pesan ini perlu terus disosialisasikan dan ditingkatkan agar semakin banyak masyarakat terutama anak sekolah menerapkan prilaku sarapan sehat sebagai bagian dari upaya perbaikan gizi dan kualitas manusia Indonesia," ujar Doddy saat konferensi pers peluncuran program Pendidikan Sarapan Sehat di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin 10 April 2017.
Karena itulah, Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi Pangan) Indonesia bekerja sama dengan Indofood meluncurkan program Pendidikan Sarapan Sehat. Program yang diluncurkan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Dunia dan Hari Pendidikan Nasional ini mengangkat tema 'Sarapan Sehat dan Jajanan Aman Menuju Generasi Sehat Berprestasi.
Rencananya kegiatan ini akan ditujukan bagi 26.500 anak dan guru sekolah dasar, orangtua, mahasiswa, dan dosen di 11 kota yaitu Tangerang, Bandung, Tasikmalaya, Purwokerto, Wonogiri, Purwodadi, Sragen, Sidoarjo, Gresik, Malang, dan Jember.
"Kegiatan Pendidikan Sarapan Sehat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya anak dan guru sekolah serta orangtua tentang manfaat sarapan, tips sarapan sehat, dan jajanan aman," jelas Ketua Umum Pergizi Pangan Prof. Dr. Hardinsyah, MS.
Dalam pendidikan tersebut, Hardin menambahkan, akan diberikan materi yang mencakup prinsip gizi seimbang, cuci tangan sebelum makan, makna dan manfaat sarapan, jenis dan contoh sarapan, tips membiasakan sarapan dan memilih jajanan yang aman.
Kegiatan yang dilakukan meliputi pelatihan fasilitator dan koki pendidikan sarapan sehat, pelatihan sarapan sehta bagi guru, edukasi sarapan sehat bagi anak sekolah dan orangtua, serta lomba foto dan video di media sosial. (ren)