Nutrisi Pengganti untuk Anak Alergi Susu Sapi
- Pixabay/Candice_Rose
VIVA.co.id – Alergi protein susu sapi menjadi alergi yang paling banyak dialami anak. Anak-anak yang memiliki alergi ini tentu harus menghindari sama sekali susu sapi maupun produk olahannya.
Seringkali yang menjadi kekhawatiran orangtua adalah bagaimana memenuhi kebutuhan nutrisi anak jika susu sapi tidak lagi boleh dikonsumsi. Menurut konsultan alergi dan imunologi anak Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, SpA(K), untuk anak alergi susu sapi, selama ibu masih bisa memberikan ASI, lebih baik diberikan ASI saja.
"Selama ASI, ibunya tidak boleh minum dan makan protein susu sapi. Tapi, kalau misalkan anak karena alasan medis tidak bisa mendapatkan ASI, bisa diganti dengan susu formula," ujar Budi saat ditemui VIVA.co.id.
Dalam memberikan susu formula ini, perlu diketahui bahwa alergi memiliki derajat dari ringan, sedang, hingga berat. Untuk alergi dengan gejala ringan dan sedang, bisa digunakan susu formula hidrolisat sempurna atau ekstensif.
Kalau sudah berat, bisa menggunakan susu formula asam amino. Kedua jenis susu tersebut disebut dengan susu hipoalergenik.
Namun demikian, Budi menjelaskan, jika karena alasan sulit mendapatkan kedua jenis susu tersebut, bisa menggunakan susu formula soya. Bahan dasar susu tersebut adalah kedelai, bukan yang murni, melainkan yang sudah diisolat.
Susu formula soya ini pun boleh digunakan pada anak di bawah enam bulan, tapi khusus untuk pengobatan saja dan jika susu formula hidrolisat ekstensif dan asam amino tidak tersedia di tempat orangtua.
"Susu soya yang digunakan adalah yang sudah tersedia di pasar, bukan yang dibuat sendiri dari kedelai murni. Karena, susu yang ada di pasar adalah susu soya yang sudah menjalani proses pembuatan sedemikian rupa, sehingga dapat menunjang tumbuh kembang anak menjadi optimal," kata Budi. (art)