Tiga Langkah Penanganan Alergi pada Anak

ilustrasi
Sumber :
  • pixabay/Lisa Rigony Photography

VIVA.co.id – Alergi bisa menjadi tantangan berat bagi anak yang menderitanya. Namun, orangtua bisa melakukan langkah tepat menangani alergi agar anak tetap bisa ceria dan tumbuh dengan baik.

5 Cara Atasi Anak Alergi di Masa Pandemi COVID-19

Psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani mengatakan, ada satu konsep yang bisa orangtua lakukan jika anaknya mengalami alergi. Yaitu konsep 3K, kenali, konsultasikan, dan kendalikan.

"Pertama, kenali sifat anak, lingkungan, dan diri orangtuanya sendiri," kata psikolog yang disapa Nina kepada VIVA.co.id.

Cerita Natasha Rizki Panik saat Anak Menderita Alergi

Orangtua pasti yang paling mengetahui sifat anak-anaknya, apakah mereka pemalu, ceria, mudah didekati pada saat seperti apa, dan seterusnya. Dengan mengenali sifat anak ini, kata Nina, orangtua bisa mengerti pendekatan apa yang paling tepat untuk menangani alergi anak.

Orangtua jika perlu mengenal lingkungan anak, baik pertemanannya maupun lingkungan fisik seperti sekolah, perjalanan dari rumah ke sekolah, dan kendaraan yang digunakan. Dengan begitu, orangtua bisa mengenali lingkungan seperti apa yang menyebabkan alergi.

Anak Alergi Susu Sapi Rentan Terkena COVID-19, Begini Mengatasinya

Kemudian, orangtua juga harus bisa memahami dirinya. Apakah pernah mengalami juga, sehingga bisa dengan mudah memberikan informasi ketika datang ke dokter. Selain itu, pahami pula bagaimana sifat diri orangtua, agar mudah dalam membujuk anak untuk menghindari makanan pemicu alergi.

Langkah kedua adalah konsultasikan. Nina mengatakan, sebelum datang ke dokter sebaiknya orangtua juga membekali dirin dahulu dengan informasi sebanyak-banyaknya.

"Dengan banyak informasi, maka ketika konsultasi jadi akan lebih efektif. Konsultasi jadi tepat sasaran dan bisa mengajukan pertanyaan yang lebih cerdas. Dokter pun lebih mudah membantu orangtua," ujar Nina.

Yang perlu diingat pula, penting untuk mengajak anggota keluarga yang lain. Terutama jika anak juga diasuh oleh banyak orang dewasa lain seperti kakek neneknya.

Biarkan dokter yang memberikan penjelasan kepada mereka sehingga orangtua tidak merasa stres sendiri. Anggota keluarga yang lain pun bisa memberikan dukungan karena mereka sudah memahami kondisinya.

Ketika anak sakit pun, orangtua juga harus menyampaikan kepada dokter alergi yang ada pada anak. Dengan demikian dokter bisa memberikan asesmen yang tepat.

Yang terakhir adalah kendalikan, dengan cara mengubah gaya hidup. Mungkin dari yang sebelumnya suka jajan di luar, sekarang lebih banyak menyiapkan sendiri makanan di rumah. Oramgtua juga bisa membawakan bekal khusus untuk anak ke sekolah. (hd)

Ilustrasi anak menangis.

Anak Derita Alergi Susu Sapi, Nutrisi Apa yang Tepat Diberikan?

Ketahui dulu penyebabnya.

img_title
VIVA.co.id
30 Juni 2020