Anak Pasif Risiko Alami Tulang Rapuh
- Pixabay/ qimono
VIVA.co.id – Meminta anak-anak untuk bergerak aktif dengan bermain di luar ruangan, saat ini, memang tidak semudah yang dibayangkan.
Namun, orangtua perlu terus mendorong aktivitas fisik anak karena dari sebuah penelitian baru terbukti bahwa, ada kebutuhan nyata bagi anak-anak untuk lepas dari ponsel dan bermain di luar, dan hal itu bukan hanya untuk mencegah obesitas.
Dilansir Daily Mail, anak-anak khususnya remaja memiliki peluang besar mengalami tulang retak dan patah secara sering jika mereka tidak aktif secara fisik. Demikian pernyataan yang dibuat oleh para peneliti.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Kanada menemukan bahwa anak-anak yang tidak melakukan aktivitas fisik seperti yang direkomendasikan, akan memiliki tulang yang lebih rapuh dari anak-anak sebayanya.
"Anak-anak yang hanya duduk saja, tidak membuat tulang mereka padat yang menjadi syarat tulang kuat," kata Leigh Gabel dari University of British Columbia.
Para peneliti menulis dalam jurnal Bone and Mineral Research, kekuatan tulang adalah kombinasi dari ukuran tulang, kepadatan, dan mikroarsitektur.
Tulang yang rapuh diketahui dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
Penelitian ini dilakukan setelah sejumlah peneliti Spanyol menemukan bahwa anak-anak yang beraktivitas fisik kurang dari satu jam sehari bisa berisiko mengalami penyakit jantung di masa depan.
Sebuah penelitian di tahun 2013 juga menunjukkan sebelumnya, bahwa anak-anak di bawah usia 10 tahun membutuhkan setidaknya aktivitas fisik yang banyak untuk menjaga jantung tetap sehat.