Ibu, Ketahui Perbedaan Bayi Gumoh dan Muntah

Ilustrasi ibu dan bayi.
Sumber :
  • Pixabay/sheldoni

VIVA.co.id – Infantil kolik dan regurgitasi atau gumoh adalah masalah gangguan cerna yang dialami anak di bawah usia 12 bulan. Demikian menurut ahli gastroenterologi anak, dr Badriul Hegar, Sp.A(K).

Anak Muntah, Ibu Ini Kaget Dapat Tagihan Rp15 Juta

Masalah ini adalah masalah umum yang dialami di hampir seluruh dunia. Artinya, setiap ibu yang memiliki anak, 30 persen di antaranya pasti mengalami masalah ini.

Lebih lanjut, Hegar menjelaskan, gumoh adalah adanya aliran balik setelah minum, dari lambung kembali ke kerongkongan kemudian sebagian besar akan keluar melalui mulut.

Terpopuler: 3 Mobil Baru Ford, Mini Cooper Buatan China

Lalu, apa yang membedakan gumoh dengan muntah?

"Bedanya dengan muntah, kita lihat umurnya. Gumoh dialami bayi di bawah 12 bulan. Gejala klinisnya, kalau muntah dia terlihat ada gerakan fisik ingin muntah, ada rasa mual dan penuh yang dirasakan. Sedangkan gumoh, dia sedang duduk tenang bisa keluar begitu saja," ucap Hegar kepada VIVA.co.id baru-baru ini.

Menperin Akui Ada Tekanan di Industri Otomotif RI, Minta Jangan Ada PHK

Meski demikian, Hegar menegaskan jika dalam sehari bayi bisa gumoh 4-6 kali, itu masih termasuk dalam golongan normal. Karena, 80 persen bayi hingga usia 1 bulan akan mengalami hal itu. Kondisi ini akan berkurang 50 persen pada usia 5-6 bulan dan 35 persen pada usia 12 bulan.

Hegar mengatakan, gumoh merupakan hal yang wajar terjadi pada bayi karena memang sistem pencernaannya yang belum sempurna.

"Orangtua jangan langsung panik dahulu. Selama anak terlihat happy tumbuh kembangnya, itu tidak masalah," ujarnya.

Jika bayi gumoh, lihat perkembangannya satu bulan ke depan. Secara fisiologis, gumoh tidak ada obatnya. Sedangkan muntah ada obatnya.

Namun, gumoh tidak boleh dianggap biasa jika terjadi di bawah usia satu minggu. Apalagi jika terjadi empat kali atau lebih. Lihat pula apakah kondisi itu mempengaruhi berat badannya serta apakah disertai dengan gejala lainnya.

"Selain itu (perhatikan) apabila tadinya tidak pernah gumoh, kemudian tiba-tiba gumoh, terutama di atas usia enam bulan," kata Hegar menambahkan.

Cari tahu juga apakah ada kesalahan dalam memberikan minum kepada bayi. Biasanya gumoh juga disebabkan karena kelebihan pemberian minum susu. (one)

Ilustrasi menyusui/ASI.

Banyak Salah Kaprah Soal Bayi Gumoh Gegara ASI Basi, Ternyata Cuma Mitos

Air Susu Ibu (ASI) jadi salah satu nutrisi penting dalam kehidupan si kecil di seribu hari pertama kehidupannya. Namun, mitos terkait ASI kerap membuat ibu malas menyusui

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2023