Penyebab Kegemukan Anak yang Harus Diwaspadai
- pixabay/Adinavoicu
VIVA.co.id – Belakangan kegemukan pada anak terus mengalami peningkatan. Obesitas menjadi ancaman baru bagi kesehatan anak-anak yang bisa memicu berbagai penyakit bahaya lainnya.
Menurut Ketua Indonesia Hydration Working Group Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr dr Budi Wiweko, SpOG(K), ada berbagai macam faktor risiko yang menyebabkan kegemukan pada anak. Salah satunya adalah kurang melakukan kegiatan di luar ruangan misalnya olahraga.
"Kalau anak-anak dahulu masih suka main kasti, galasin, sekarang mereka mainnya game jadi yang olahraga jempolnya saja," kata dr Budi pada VIVA.co.id.
Kondisi itu pun diperparah dengan konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan karbohidrat tinggi dibandingkan protein. Belum lagi dengan kebiasaan ngemil saat duduk bermain tanpa diimbangi dengan gerakan. Hal ini pun semakin membuat berat badan anak bertambah.
dr Budi menambahkan, faktor genetik juga bisa berperan dalam kegemukan. Namun, hal itu bisa dicegah dengan melakukan kegiatan di luar ruangan.
"Memang multifaktor, tapi ada faktor yang bisa dicegah," kata dr Budi.
dr Budi juga mengingatkan bahaya kegemukan. Pada orang yang gemuk, aktivitas organ tubuh akan menjadi lebih berat. Apalagi jika lemak yang tinggi itu ada di jantung, paru-paru, liver, dan ginjal, hal ini akan menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal.
"Harus banyak minum air putih juga. Karena bisa memperlancar dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," imbuh dr Budi.