Permainan Tradisional Berguna Kembangkan Motorik Halus Anak
- Antara/Dewi Fajriani
VIVA.co.id – Permainan, terutama permainan anak tradisional, sesungguhnya bukan sekadar aktivitas menuangkan kegembiraan dan menghabiskan waktu yang sia-sia.
Menurut pendiri komunitas Gudang Dolanan (komunitas yang bergerak dengan mengoleksi mainan anak tradisional dan memperkenalkannya kembali ke anak) Endi Aras, kegembiraan bermain, tidak hanya semata bermain, namun anak-anak bisa belajar dan mempelajari banyak sekali pengetahuan.
"Dalam kegembiraan bermain, anak itu bertualang, dan mengeksplorasi lingkungan, jenis kecerdasan dan mempraktikkan beragam keterampilan hidup yang sangat berguna bagi kehidupan mereka kelak," ungkap Endi saat ditemui VIVA.co.id beberapa waktu lalu.
Dia juga menjelaskan, bahwa dalam kegiatan bermain, selain mendapatkan kegembiraan dan hiburan, anak juga tengan mengembangkan kecerdasan intelektualnya.
Â
"Dalam bermain itu, anak mengembangkan kemampuan motorik halus anak dan mengembangkan kemampuan motorik kasar anak," tambah dia.
Hal ini menurutnya terasah dari berbagai permainan tradisional yang mengasah kreativitas anak. Menurutnya, mainan tradisional anak, hampir semuanya diolah dari barang-barang yang ditemukan di sekitar.
Di samping itu, dia juga mengatakan bahwa dalam kegiatan bermain, anak sesungguhnya juga tengah meningkatkan kemampuannya dalam berkonsentrasi.
"Anak juga belajar memecahkan masalah dalam permainan yang dia mainkan," ungkap dia.
Lebih lanjut, Endi mengatakan bahwa permianan tradisional juga mendorong rasa spontanitas anak, selain mengembangkan kemampuan sosial anak.
"Mainan sebagai media untuk mengungkapkan pikiran dan mereka, juga baik untuk kesehatan," tambah dia. (ren)