Keseringan Main Gadget Berisiko Buat Anak Malas Sekolah
VIVA.co.id – Gadget memang memberi banyak kemudahan dalam banyak hal, namun tidak bisa dipungkiri pula, bahwa hasil perkembangan teknologi ini juga memiliki dampak negatif jika tidak digunakan dengan bijak dan semestinya. Khususnya, bagi si kecil yang masih dalam tahap pertumbuhan.
Citra Annisa, M.Psi, Psikolog dari Tiga Generasi, memaparkan beberapa dampak negatif penggunaan gadget berlebihan pada anak, baik secara psikis maupun psikologis. Hal pertama adalah kurangnya konsentrasi anak saat belajar dan bahkan cenderung malas untuk pergi ke sekolah.
"Mereka menganggap gadget lebih menarik dari sekolah, tidak seperti sekolah, ketika bosan mereka bisa mencari hal menarik baru melalui gadget," ujar Citra.
Selanjutnya, anak akan cenderung malas mengerjalan tugas sekolah atau mengerjakan persoalan yang lebih rumit. Mereka juga kurang menyukai permainan fisik yang aktif.
"Ketika berhadapan dengan mainan nyata dan tugas dianggap tidak semenarik gadget dengan suara dan gambar menarik beraneka ragam yang sangat menstimulasi indra mereka. Mereka mendapat kesenangan yang lebih cepat dibanding di dunia nyata," ujarnya.
Oleh karena itu, mereka akan cenderung terus berkutat dengan gadget dan mengabaikan interaksi dan komunikasi dengan lingkungan sekitar. Hal yang seperti ini jika dibiarkan, kata Citra, akan menyebabkan anak menjadi pribadi yang susah beradaptasi dan susah berkomunikasi dengan orang lain.
"Akibat terlalu sering berkutat dengan gadget pula banyak anak yang terlambat bicara dan kurang senang dengan interaksi dunia sosial," lanjut Citra. (ren)