Mendeteksi Kidal Sejak Janin dalam Kandungan
- Pixabay
VIVA.co.id – Kidal merupakan suatu kebiasaan lebih dominan menggunakan tangan kiri untuk melakukan pekerjaan, seperti menulis, makan, atau melakukan pekerjaan yang berat menggunakan tangan.
Menurut Live Science, hanya 10 persen populasi di dunia yang memiliki tangan kidal. Studi terbaru menemukan, ternyata kondisi ini bisa ditentukan sejak janin masih dalam kandungan.
Studi dalam Biological Psychiatry menemukan bahwa gen penentu kidal atau tidaknya seseorang, dikembangkan sejak dalam kandungan. Perkembangan tersebut mulai dilakukan sejak janin berumur empat hingga delapan minggu masa kehamilan.
Tim peneliti menemukan bahwa sebuah embrio akan mengembangkan kondisi tersebut melalui pertumbuhan spinal cord yang berbeda sisi. Hal ini membuktikan bahwa penentu kidal tidaknya seseorang, melalui sistem sarafnya.
Sistem saraf itu akan bekerja dengan mengirimkan rangsangan ke masing-masing tempat, termasuk spinal cord. Dan peneliti menemukan, mereka yang kidal, kematangan spinal cordnya yang mengarah ke sebelah kiri, akan lebih cepat tumbuh dan berkembang.
Sehingga, para peneliti menyimpulkan, perkembangan spinal cord di otak sangat membantu hal ini terjadi. Di mana arah pembentukkan spinal cord ini membentuk tangan yang mana yang lebih dominan, apakah sebelah kiri atau kanan.
"Hal ini menjadi sangat logis, melihat serat-serat saraf bekerja dengan caranya, namun dengan membentuk pembatas antara hindbrain dan spinal cord," ujar ketua studi, Carolien de Kovel, dikutip dari laman medical daily. (one)