6 Cara Agar Si Kecil Aman Menjelajah Internet
VIVA.co.id – Data statistik sudah memberi banyak peringatan. Satu dari tiga anak, tercatat pernah menjadi korban bullying dunia maya. Satu dari empat anak, juga tercatat sudah terpapar pornografi sebelum usia 12 tahun.
Sejak dini, kita mungkin sudah mengajarkan anak untuk berbagi dengan sesama. Tetapi, ketika berkaitan dengan berinternet yang sehat, batasan baru mengenai bagaimana berbagi harus ditetapkan.
Menurut laman Metro.co.uk, anak-anak harus diberitahu bahwa setiap kali mereka menerima permintaan pertemanan di internet, mereka berpotensi menghadapi bahaya.
Bahaya, jika foto mereka bisa dibagikan tanpa sepengetahuan mereka, atau pesan yang mereka kira datang dari seorang teman, yang ternyata bukan teman yang mereka kira.
Orangtua juga harus terus memperbarui diri dalam mengontrol sejumlah peralatan elektronik di rumah dan membuat alat komunikasi terus terbuka dengan anak-anak.
Berikut ini, beberapa tips menjaga buah hati Anda tetap aman bermain di dunia maya.
Jadikan diri Anda sebagai pengendali
Gunakan fitur kontrol orangtua pada setiap alat elektronik yang tersambung internet di rumah. Untuk mengetahui bagaimana menggunakannya, lihatlah detail pada bagian Masalah Internet. Ingatlah untuk selalu memeriksa ponsel, laptop, komputer pribadi, konsol game, dan televisi Anda. Minta mereka untuk berteman dengan Anda di semua aplikasi media sosial, dan katakan pada mereka jika mereka mengunggah foto, atau komentar yang tidak ingin dilihat Anda, berarti itu juga tidak boleh dilihat publik.
Jangan terapkan aturan tidak boleh bermain gadget
Sebagian besar anak-anak menggunakan komputer di sekolah dan terpapar dengan alat elektronik lainnya di rumah teman mereka. Dengan membuat aturan screen time terbatas di rumah, hal ini akan cukup membantu mengontrol dan mendidik anak Anda mengenai tanggung jawab dalam menjelajah dunia maya dan game mana yang aman dimainkan online. Ingat, melarang hanya akan membuat anak-anak menjadi lebih penasaran.
Dampingi setiap kali mereka menggunakan gadget
Mendampingi anak dan melarang penggunaan gadget di kamar akan membuat anak tahu, ketika mereka bermain game, atau chatting dengan teman, semua yang mereka lakukan akan terpantau oleh orangtua.
Tanamkan kehati-hatian
Salah satu aturan yang baik bagi anak-anak dan remaja adalah jika tidak mau melakukan secara tatap muka, jangan lakukan secara online. Anda sebaiknya menanyakan anak Anda, apakah mereka tahu di mana fungsi melaporkan, bagaimana mem-block seseorang, dan bagaimana menjaga informasi pribadi. Anda juga bisa memperlihatkan sebuah film untuk membantu mereka tetap aman. Hal ini biasanya lebih efektif dengan anak-anak yang lebih kecil dibandingkan orangtua yang berbicara.
Diskusikan iklan yang mungkin muncul
Iklan sering sekali muncul di halaman muka media sosial, jadi bagaimana anak-anak tahu bahwa mereka dijadikan target sesuatu dan mana yang benar dan tidak di dunia maya? Anda bisa mencari materi penjelasan mengenai bagaimana orangtua bisa membantu anak memahami iklan yang muncul.
Matikan wifi di atas jam 21.00
Mungkin ini bisa menjadi aturan yang sulit bagi mereka yang suka mengecek ponsel sebelum tidur dan begitu bangun tidur. Tapi sebagai orangtua, kita harus menjadi contoh bagi anak-anak. Pukul 21.00 adalah waktu yang tepat untuk mematikan wifi di rumah dan seluruh anggota keluarga untuk beristirahat dari internet. Cobalah selama seminggu dan lihat apa yang terjadi di rumah. (asp)