Tips Tanamkan Disiplin pada Anak Sejak Dini
- Pixabay
VIVA.co.id – Menanamkan disiplin pada anak, bisa jadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Terutama, jika Anda tipe orangtua yang mudah menyerah pada keinginan anak.
Meski demikian, disiplin tetap menjadi hal utama yang harus ditanamkan pada anak sejak dini untuk membentenginya dari pengaruh negatif di luar.
Menurut psikolog anak Annelia Sari Sani, penanaman disiplin tidak harus menunggu anak tumbuh besar. Bahkan orangtua bisa menanamkan disiplin sejak anak lahir.
"Misalnya dengan penerapan jam tidur, mandi, dan makan. Semua sudah sejak awal dilakukan dengan disiplin," ujar Anne saat ditemui VIVA.co.id beberapa waktu lalu di Jakarta.
Jika penerapan disiplin sudah kuat di rumah, maka orangtua pun tak perlu khawatir dengan pengaruh lingkungan luar. Biasanya anak yang sudah terbiasa dengan kedisiplinan di rumah, akan tertanam dalam bawah sadarnya jika apa yang menjadi nilai kedisiplinan itu tidak diterapkan, maka dia akan merasa ada ketidaknyamanan.
Anne menambahkan, menangkal pengaruh negatif akan jauh lebih efektif jika sudah tertanam disiplin sejak awal pada anak. Begitu pula dalam memberlakukan aturan atau rules pada anak.
"Ajarkan dari sekarang juga, jangan menunggu-nunggu nanti saja karena dia masih kecil. Jangan pernah asumsi kalau anak belum 10 tahun tidak bisa mengerti. Mereka tidak akan pernah mengerti kalau tidak diberitahu," kata Anne.
Jadi, jangan mengharapkan anak bisa memahami aturan ketika sudah berusia lebih besar kalau orangtua tidak pernah memberitahu sejak kecil. Karena, kunci dari penanaman disiplin adalah terus konsisten.
Seiring dengan pertambahan usia, akan ada masa di mana dia mulai menentang apa yang dikatakan oleh orangtua. Di saat itu, orangtua bisa mengajarkan pada anak bagaimana berargumen yang baik.
"Berargumen boleh tapi tidak boleh kasar, tidak boleh pakai fisik, jadi orangtua tidak boleh bosan mengingatkan," kata Anne.