Kepercayaan Diri Anak Harus Dipupuk Sejak Dini
- Pixabay
VIVA.co.id – Tidak sedikit orangtua yang kesal melihat anaknya melakukan kesalahan. Ada kalanya,  kemarahan dilampiaskan melalui kata-kata yang kasar, bahkan sentuhan fisik.
Menurut praktisi pendidikan anak, Fery Farhati Baswedan, hal itu merupakan kesalahan fatal yang sering dilakukan orangtua.
"Ibu-ibu, kalau ada anak kita umur empat tahun mengambil minum sendiri lalu tumpah-tumpah, apakah dia salah? Tidak ibu, anak kita berhasil. Dia berhasil mengambil minumnya sendiri, dia mandiri," kata Ferry dalam Seminar Pendidikan 'Bagaimana Menumbuhkan Kepercayaan Diri pada Anak' di Eco Park TK Islam Nurul Iman, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Sabtu 4 Februari 2017.
Orangtua, kata Fery, sering melihat aktivitas anak yang tidak sesuai dengan ekspektasi sebagai kesalahan. Padahal, itu adalah keberhasilan yang kurang dihargai. Kalaupun anak salah orangtua lah yang harus bersabar dan menahan amarah.
"Mari ubah sudut pandang kita dalam menilai anak. Ibu banyak-banyak bersabar. Kalau pun anak melakukan kesalahan, tahan amarah, beri penjelasan. Anak kita sedang belajar menjadi hebat," ujarnya.
Ia mengatakan agar menyampaikan permasalahan dengan penuh kasih sayang, jangan dengan amarah. Ibu empat anak itu juga berpesan, agar para orangtua bekerja sama dalam membangun pribadi positif pada anak.
"Ayo dinikmati, bu, saat memeluk anak. Diusap saat anak tidur, ajak bercerita. Nanti kalau sudah dewasa, akan sulit sekali punya kedekatan yang sama seperti ketika sekarang anak-anak kita masih kecil," ujar Fery. (one)