Bahaya Gusi Berdarah pada Ibu Hamil

Gigi putih.
Sumber :
  • Pixabay/ Kjerstin_Michaela

VIVA.co.id – Masalah gusi berdarah umum dialami banyak orang. Seperti setelah menyikat gigi atau tanpa disadari, tiba-tiba merasakan ada rasa darah di dalam mulut, meski tidak sedang mengunyah.

Benarkah Ikan Bisa Atasi Depresi Ibu Hamil? Begini Kata Ahli Gizi

Begitu pun pada ibu hamil, masalah gusi berdarah cukup sering dijumpai. Hal ini terjadi karena pelunakan jaringan daerah gusi akibat peningkatan hormon.

Mulai dari timbulnya benjolan berwarna kemerahan pada gusi yang diikuti dengan gusi berdarah, hingga pada kasus yang lebih serius yaitu infeksi pada gigi ibu hamil ternyata bisa memengaruhi janin. Banyak pula kasus di mana berat bayi kurang saat lahir atau kelainan dini.

Lobster Ternyata Sangat Disarankan Buat Ibu Hamil untuk Cegah Anemia dan Stunting, Tapi...

"Kalau penyakit gusi dibiarkan, akan menyebabkan infeksi pada bayi, bisa menyebabkan keguguran," ujar drg. Mira Madjid, MPH Sp Perio, dalam acara grand launching Amara Skin and Aesthetic Center di RSU Bunda, Menteng, Jakarta, Senin 30 Januari 2017.

Gusi berdarah yang terjadi terus-menerus bisa menjadi penyakit gingivitis. Gingivitis merupakan penyakit kronis pada gigi yang disebabkan oleh plak yang menumpuk, dan berasal dari sisa makanan. Ciri-ciri yang tampak seperti gusi berwarna merah, bengkak, lunak, dan mudah berdarah.

Sering Diremehkan, Padahal Air Minum Berkualitas Pengaruhi Gizi Ibu Hamil dan Janin

"Gingivitis atau radang gusi, warna gusi merah agak bengkak, ditekan sedikit berdarah, kadang lagi bengong tiba-tiba 'kok asin' berdarah, itu radang gusi. Segera obati, karena tulang lama-lama akan hilang (bone loss), sehingga yang support gigi tidak ada," tuturnya.

Mira juga menjelaskan bahaya yang dihadapi jika kondisi seperti itu dibiarkan berlarut-larut. Pada ibu hamil dengan riwayat gingivitis sebelum hamil, maka pada saat hamil bisa menjadi lebih parah, serta menjadi periodontitis, dan bahkan kelahiran prematur.

"Gingivitis pada kehamilan sering terjadi, dan umumnya pada bulan kedua usia kehamilan. Bila sudah mengidap sebelum hamil, kondisi akan lebih parah. Jika tidak dirawat akan menjadi periodontitis," tuturnya.

Periodontitis merupakan infeksi gusi berat yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan lunak dan tulang penyangga gigi. Kondisi ini tidak boleh dianggap enteng dan harus segera diobati.

Selain bisa menyebabkan gigi tanggal, bakteri yang ada di dalam jaringan gusi juga bisa masuk ke aliran darah dan menyerang organ tubuh lainnya, misalnya paru-paru dan jantung.

Jika hal ini terjadi, komplikasi-komplikasi yang lebih serius bisa dialami oleh penderita periodontitis, seperti rheumatoid arthritis, gangguan pernapasan, stroke, bahkan penyakit jantung koroner.

Untuk ibu hamil yang mengalami masalah ini, Mira mengatakan, terdapat penelitian yang membuktikan bahwa terdapat hubungan antara kelahiran prematur, berat badan yang rendah pada bayi baru lahir dan gingivitis. Ini terjadi karena bakteri berlebihan dapat masuk ke aliran darah melalui gusi. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya