Gadget Dominasi Permainan Anak Era Sekarang

Ilustrasi bermain ponsel.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Kemajuan teknologi saat ini memengaruhi permainan anak-anak di masa sekarang. Jika dahulu anak-anak masih senang bermain boneka, kartu, atau mobil-mobilan di lantai rumah, sekarang anak-anak cenderung asyik menatap layar gadget.

48 Tahun Taiwan Technical Mission di Indonesia, TETO Dorong Peningkatan Kerja Sama Sektor Pertanian

"Dahulu kita main tahu bagaimana rasa atau tekstur rumput, pasir, tanah, dan lainnya. Sekarang, anak hanya tahu lewat gadget. Mereka tahu rumput itu berwarna hijau, tanah berwarna cokelat, tapi mereka tidak tahu bagaimana teksturnya," ujar Psikolog Annelia Saei Sani saat konferensi pers HiLo School Drawing Competition di Wyl's Kitchen, Jakarta, Kamis, 26 Januari 2017.

Anne juga mengungkapkan, dari data tahun 2013 diketahui 70 persen anak usia 11-12 adalah pengguna smartphone. Sementara anak usia 14 tahun 90 persen. Dan, pada dua tahun terakhir, 56 persen anak usia 10-13 tahun memiliki ponsel.

Egi-Syaiful Siap Latih dan Damping Pedagang Lampung Selatan Adaptasi dengan Teknologi

Yang lebih mengejutkan, saat ini 25 persen anak usia 2-5 tahun sudah dibelikan gadget. Bahkan mereka sudah mengenal simbol dalam game terlebih dahulu sebelum mengenal huruf.

Kalau begitu, manakah yang lebih baik antara permainan dahuludengan sekarang?

Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini, Ratusan Perusahaan Hadir di Jade 2024

Menurut Anne, sebenarnya teknologi pun tidak buruk bagi anak. Jika diibaratkan, teknologi sama seperti mata pisau. Bagaimana itu bisa berguna, tergantung pada bagaimana kita memanfaatkannya.

Sebelum kita memanfaatkannya, sebaiknya kita kenali betul teknologi itu. Ketahui secara menyeluruh apa saja kelebihan dan kekurangannya.

Jika menilik lagi ke belakang, dahulu pun kita juga sudah mengenal gadget seperti televisi, komputer pribadi, dan internet. Jika mau dibandingkan antara gadget dahulu dan sekarang, Anne mengungkap, secara mengejutkan gadget dahulu ternyata lebih buruk dampaknya dibanding gadget modern

"Kenapa? Televisi, komputer pribadi, dan internet membuat anak menjadi lebih pasif. Kalau sekarang gadget bisa dibawa oleh anak sehingga kita bisa memanipulasi mereka untuk belajar selain hiburan," kata Anne.

Itulah kenapa gadget juga dinilai memiliki sisi baik. Tergantung bagaimana kita menyelami sisi baik dan buruknya.

Wamenkomdigi Nezar Patria.

5 Teknologi Global yang Harus Diadopsi di Indonesia

Wamenkomdigi Nezar Patria mengatakan adopsi lima teknologi global dapat mendukung transformasi digital yang tengah dijalani Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024