Pentingnya Asupan Gizi Cukup di Masa Emas
- pixabay/Tobbo
VIVA.co.id – Asupan makanan yang mencukupi sangat dibutuhkan guna mencapai gizi seimbang. Terlebih, kecukupan gizi itu harus diberikan sejak masa emas anak-anak (usia dini 0-6 tahun).
Indonesia saat ini masih mengalami masalah gizi ganda yaitu gizi berlebih dan kurang. Di mana, data Riskesdas 2013 tercatat kasus balita stunting (pendek) sebanyak 36,6 persen dan wasting (kurus) 13,5 persen.
"Kasus gizi ganda, pencernaan makan yang tidak baik, daya tahan tubuh rendah masih menjadi permasalahan. Hal ini dikaitkan dengan konsumsi makanan yang tidak mencukupi oleh anak-anak," ujar ahli gizi, Dr. Marudut MPS, dalam acara Diskusi Cerdas Frisian Flag Indonesia, di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis 26 Januari 2017.
Asupan gizi keluarga Indonesia, tercatat masih sangat kurang. Padahal, masa-masa usia emas atau golden period pada anak membutuhkan asupan gizi yang tepat khususnya kalsium dan protein.
"Sebuah studi pada tahun 2013 menemukan, anak pada golden period yang asupan protein dan kalsiumnya rendah dikaitkan dengan stunting tinggi. Dari sini bisa dilihat bahwa konsumsi pada masa emas anak, dibutuhkan agar cegah gizi kurang," ucap Marudut.
Dengan berkurangnya gizi pada masa anak-anak, memungkinkan IQ rendah pada tubuhnya. Sehingga, berkaitan dengan pengaruh aktivitas otak yang juga sulit bekerja secara maksimal.
"Pengaruh dari stunting pasti berdampak pada IQ rendah. Sehingga, sebaiknya anak-anak mendapatkan asupan protein yang mencukupi untuk cegah hal itu terjadi," kata dia.