Tiga Cara Mudah Bangun Rasa Percaya Diri Anak
- Pixabay
VIVA.co.id – Dalam mendidik anak, seringkali orangtua hanya fokus untuk membentuk anak agar pandai bersikap dan berprestasi di sekolah. Namun, yang sering dilupakan oleh para orangtua adalah bagaimana cara membangun kepercayaan diri anak. Padahal, kepercayaan diri anak sangat penting bagi masa depan anak terutama bagi kemampuan bersosialisasinya.
Berikut tiga cara sederhana untuk membangun kepercayaan diri si kecil, seperti dikutip dari laman Parenting.
1. Jangan menertawakan ide anak
Seperti orang dewasa, si kecil pun ingin selalu dianggap serius oleh orang lain. Saat ia melakukan atau mengucapkan sesuatu yang malah membuatnya ditertawai oleh orang lain, instingnya spontan akan marah, diam dan pada akhirnya tidak percaya diri dan takut menceritakkan ide-idenya pada orang lain. Jadi pastikan Anda selalu mendengar dan menanggapi ide si kecil secara serius.
2. Libatkan si kecil di dapur
Kebanyakan anak-anak hanya tahu makanan lezat yang sudah tersedia di meja makan, tanpa tahu bagaimana proses pembuatannya. Namun, jika Anda memberikan kesempatan buah hati Anda untuk membuat makanannya sendiri, tentunya akan menjadi pengalaman yang menyenangkan baginya.
Selain itu, kegiatan memasak bagi anak, mampu membuat anak menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
Mempercayakan anak membuat masakannya sendiri nantinya juga akan menumbuhkan perasaan bangga dengan hasil yang ia raih. Sehingga akan membangun rasa percaya dirinya.
3. Biarkan si kecil gagal
Meraih kesuksesan merupakan sesuatu yang membanggakan, namun belajar dari kesalahan adalah pelajaran terbaik untuk dijalani si kecil. Pengalaman si kecil saat gagal mengendarai sepeda dua roda misalnya, memang awalnya akan menimbulkan rasa marah. Namun, pengalaman tersebut akan membangun semangatnya tersendiri untuk meraih apa yang ia inginkan.
Mendidik Generasi Tangguh: Tips Dokter Aisah Dahlan Cegah Anak Terjerumus Liberalisme
Aisah Dahlan menjelaskan bahwa dalam membimbing dan mendidik anak, orangtua harus melibatkan orang lain, termasuk selektif memilih tempat untuk sekolah.
