Lifelong Learning: Bukan Hanya Soal Nilai, Tapi Kualitas Diri

Ilustrasi anak belajar dari komputer.
Sumber :
  • Pexels/Julia M Cameron

Jakarta, VIVA – Lifelong learning atau pembelajaran sepanjang hayat menjadi semakin penting terutama untuk anak-anak yang lahir dan tumbuh di era globalisasi seperti saat ini. Lifelong learning menekankan pada pengembangan diri secara terus menerus melalui berbagai cara seperti membaca, mengikuti pelatihan atau belajar secara otodidak.

Konsep lifelong learning ini akan semakin penting seiring dengan perubahan pesat di dunia kerja. Sebab, lifelong learning ini membantu anak untuk lebih siap menghadapi tantangan masa depan yang mungkin belum bisa diprediksi karena mereka sudah terbiasa mengembangkan kemampuan baru, mencari informasi, dan beradaptasi dengan perubahan.

Hal ini diperkuat oleh data dari data UNESCO yang menyatakan bahwa kurang dari 1 persen populasi dewasa di lebih dari sepertiga negara di dunia yang berpartisipasi dalam program lifelong learning, menunjukkan perlunya peningkatan budaya belajar seumur hidup.

CEO dan Founder Gentem Indonesia Lifelong Learning Group, Kish Gill, menekankan bahwa lifelong learning bukan hanya tentang pendidikan akademik, tetapi juga pengembangan keterampilan dan pola pikir.

"Lifelong learners adalah mereka yang tidak hanya merespons dengan baik terhadap perubahan dalam hidup, tetapi juga mampu merangkul dan berkembang. Mereka melihat setiap tantangan sebagai peluang untuk
tumbuh dan menjadikan pembelajaran sebagai bagian dari gaya hidup," ujar Kish dalam keterangan resminya, Jumat 14 Februari 2025.

Ia juga menyoroti empat keterampilan utama yang dibutuhkan lifelong learners yakni komunikasi, berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas—ditambah empat pola pikir esensial, yaitu rasa ingin tahu, inisiatif, ketahanan menghadapi tantangan, serta kemampuan beradaptasi. Keterampilan dan pola pikir ini tidak hanya relevan bagi anak-anak, tetapi juga bagi para profesional yang ingin terus berkembang.

Untuk anak-anak lifelong learning itu sangat penting. Sebab lifelong learning membantu mereka mengembangkan keterampilan yang akan berguna sepanjang hidup. Beberapa manfaat dari lifelong learning antara lain:

1. Keterampilan Adaptasi yang Lebih Baik

Pembelajaran sepanjang hayat mengajarkan anak untuk beradaptasi dengan perubahan dan tantangan baru. Dalam dunia yang terus berubah, kemampuan untuk belajar hal baru sangat penting agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.

2. Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah

Anak yang terbiasa dengan pembelajaran sepanjang hayat akan memiliki keterampilan pemecahan masalah yang lebih baik, karena mereka terbiasa mencari solusi untuk tantangan yang berbeda dan tidak takut mencoba pendekatan baru.

3. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Berkaca dari Kasus Bunga Zainal, OJK Ungkap 6 Ciri-Ciri Investasi Bodong

Ketika anak berhasil mempelajari hal baru atau menguasai keterampilan baru, mereka akan merasa lebih percaya diri. Hal ini bisa meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam menghadapi berbagai situasi, baik di sekolah maupun di kehidupan sehari-hari.

4. Kemandirian dalam Belajar

Dengan pola pikir pembelajar seumur hidup, anak-anak akan belajar untuk mencari informasi dan solusi sendiri tanpa selalu bergantung pada orang lain. Ini dapat mengembangkan kemandirian mereka dalam belajar dan mengambil inisiatif dalam berbagai situasi.

5. Persiapan untuk Karir di Masa Depan

Dalam dunia kerja yang terus berubah, keterampilan teknis dan non-teknis yang relevan terus berkembang. Anak-anak yang terbiasa belajar sepanjang hayat akan lebih siap untuk menghadapi pekerjaan-pekerjaan baru yang mungkin belum ada sekarang dan beradaptasi dengan teknologi serta tren baru.

Berkaitan dengan itu,Gentem Group hadir sebagai jawaban atas tantangan ini. Sebagai pusat pendidikan komprehensif yang menaungi tiga merek unggulan—Wall Street English, CURIOOkids, dan INDIES—Gentem Center akan secara resmi membuka cabang yang pertama di Jakarta dalam acara Grand Opening bertema Lifelong Learning: A Journey of Discovery and Growth di Neo Soho Mall.

Dengan desain yang mendukung metode belajar aktif, Gentem Center menjadi wadah bagi individu dari segala usia untuk mengembangkan keterampilan dan menjadikan lifelong learning sebagai bagian dari keseharian mereka.

"Gentem Center bukan sekadar tempat belajar, tetapi komunitas bagi mereka yang ingin berkembang secara berkelanjutan.“Kami percaya bahwa kemajuan masyarakat dimulai dari budaya belajar yang terus-menerus, di mana individu dari segala usia bisa menggali potensi terbaik mereka," kata Kish.