Cara Agar Anak Bisa Pahami Aturan Pembatasan Usia Pengguna Media Sosial? Begini Trik dari Psikolog Anak

Ilustrasi anak main HP/gadget.
Sumber :
  • Pexels/Ron Lach

VIVA  – Pemerintah berencana membuat aturan baru mengenai pembatasan penggunaan media sosial. Aturan ini sendiri bertujuan untuk melindungi anak-anak di ranah digital.

Mengapa Kepercayaan Diri Bisa Hilang Saat Bermain Media Sosial? Ini Penjelasan Berdasarkan Psikologi dan Cara Atasinya

Aturan pembatasan usia penggunaan media sosial ini disambut baik oleh orang tua. Mengingat akses anak-anak terhadap media sosial belakangan membuat mereka kecanduan. 

Namun tentunya penerapan aturan pembatasan usia penggunaan media sosial tidaklah mudah. Terlebih lagi, makin banyak anak-anak usia dini yang sudah terpapar dengan media sosial.

Indonesia Siapkan Aturan Usia Pengguna Media Sosial, Ini 8 Negara yang Sudah Terapkan!

Kebanyakan anak-anak akan tantrum ketika orang tua mereka menghentikan mereka dalam menggunakan gadget untuk mengakses media sosial. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Anak bermain gadget.

Photo :
  • http://uniblog.rumahuni.com
Viral! Wacana Aturan Batas Usia Main Medsos Digodok, Netizen Justru Soroti Batas Usia Lamar Kerja

Lantas bagaimana siasat orang tua untuk mengatasi hal ini? Terkait dengan hal itu, psikolog anak dan keluarga, Astrid Wen mengungkap bahwa akan wajar jika anak-anak usia 1,5 tahun hingga 4 tahun akan tantrum jika orang tua mereka menghentikan akses penggunaan media sosial. 

"Usia tantrum yang wajar adalah usia 1,5 - 4 tahun (sebelum masuk TK). Jika diatas usia tersebut anak masih kedapatan tantrum tentu baiknya dibawa ke ahli. Pembatasan penggunaan gadget pada anak-anak usia balita ini sangat mungkin memunculkan tantrum, ibarat mereka tidak dapat es krim yang mereka sukai tentu tantrum," kata dia saat dihubungi VIVA.co.id, Kamis malam 16 Januari 2025.

Namun di saat anak-anak tantrum saat akses internet mereka dihentikan orang tua, kata Astrid orang tua perlu benar-benar menerapkan aturan pembatasan media sosial pada anak.

Anak bermain media sosial

Photo :
  • Istimewa

Dia menjelaskan bahwa akan wajar anak akan tantrum sebab saat itu anak-anak sedang mengalami perasaan tidak menyenangkan. 

"Jangan karena tantrum, sehingga aturannya jadi longgar. Saat anak tantrum, pahami perasaannya bahwa ia sedang mengalami perasaan buruk dan itu tidak apa-apa," jelasnya.

Dalam mengatasi hal ini, kata Astrid orang tua dapat membantu menenangkan dengan memeluk atau memberikan pengalihan atau menjelaskan kembali aturan penggunaan media sosialnya.

Lambat laun kata Astrid, anak akan menerima dan menyesuaikan dengan aturan yang berlaku. 

"Hal ini yang dikatakan kemampuan regulasi dirinya (kemampuan untuk mengendalikan diri termasuk emosi dan perilaku sendiri) meningkat," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya