Bukan Cuma Hamil, Aurel Hermansyah Cerita Perjuangan saat Menyusui

Aurel Hermansyah
Sumber :
  • IG @aurelie.hermansyah

Jakarta, VIVA – Menyusui dan memberikan ASI bukanlah hal yang mudah. Seorang ibu harus berjuang saat memberikan ASI untuk buah hatinya. Aurel Hermansyah pun setuju akan hal itu.

Prevalensi Stunting di Kudus Jawa Tengah Tinggi dan Sulit Turun, Apa Sebabnya?

Istri Atta Halilintar itu juga mengatakan bahwa perjalanan memberikan ASI bukan hal yang mudah tanpa dukungan orang-orang di sekitar. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!

Tak hanya soal memberikan makanan pokok kepada bayi, pemberian ASI menurut Aurel menjadi momen kedekatan antara ibu dan anak yang belum tentu bisa diulang.

Aurel Hermansyah hingga Sarwendah Bersaing di Kategori Celebrity Creator of The Year TikTok Awards Indonesia 2024

"Buat mami di luar sana, semangat terus, karena menurut aku, soal menyusui itu sangat penting, bukan hamil doang ya,” ujar Aurel di acara Breastfeeding Fest yang digelar Mom Uung, mengutip keterangannya, Jumat 20 Desember 2024.

“Karena setelah hamil masih harus menyusui karena itu bonding yang luar biasa. Kita belum tentu bisa ngulangi lagi," sambungnya.

Tasya Kamila Masih Kasih Susu ke Anak Selepas Masa ASI, Ini Alasan Cerdiknya

Dokter Laktasi, dr. Elizabeth Margaretha P, MARS, CIMI, menambahkan, perjalanan menyusui bukan hanya antara ibu dan bayi saja. Menurutnya, peran orang-orang terdekat sangat membantu seorang ibu untuk lancar menyusui.

Menurut dr. Elizabeth, edukasi terkait pentingnya menyusui juga harus didapatkan oleh keluarga sang ibu serta orang-orang yang terlibat dalam proses tersebut. 

Ia mengatakan prinsip seorang ibu tentang pemberian ASI harus sama dengan orang-orang di sekitarnya. Jika tidak, maka akan ibu akan kesulitan dalam perjalanan meng-ASI-hi.

"Cari helper yang sebaiknya support untuk ASI, jangan sampai, kita mau belajar pakai media ASI perah yang lain, pengasuhnya enggak mau dukung, maunya pakai itu aja nggak mau coba belajar. Itu yang akan menjadi kesulitan para mommies untuk sukses belajar yang seharusnya," jelasnya.

"Kalau ada support, ibu menyusui tentu akan merasa lebih mudah, merasa lebih bahagia, dan ujungnya akan berpengaruh terhadap perjalanan menyusui seorang ibu," tambahnya.

Berada di acara yang sama, CEO Mom Uung, Jonathan Handoko, berpendapat bahwa kebaikan tentang ASI harus disebarkan ke seluruh Indonesia. Menurutnya, Mom Uung hanya perpanjangan tangan untuk meningkatkan angka menyusui di Indonesia.

"Kebaikan ASI bukan cuma tugas kita aja, tapi kita pengen ibu-ibu yang hadir di sini bisa menjadi perpanjangan tangan kebaikan ASI. Sehingga ke depannya bisa menjangkau bahkan ke setiap pelosok Indonesia dan bersama bisa meningkatkan angka menyusui di Indonesia," pungkas Jonathan.

Founder Mom Uung, Victoria Finky, menambahkan, Breastfeeding Fest hadir sebagai bentuk perayaan untuk ibu.

“Juga sebagai bentuk support menyusui, dan sebagai pengingat kalau dalam perjalanan menyusui, ibu tidak sendiri, karena Mom Uung selalu jadi garda terdepan untuk perjalanan menyusui kalian," ungkap Finky.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya