Program Makan Gratis Bergizi Jadi Cara Ajarkan Etika Makan pada Anak
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Jakarta, VIVA – Pemerintah diketahui akan mulai menjalankan program makan bergizi gratis per 2 Januari 2025. Melalui program ini, Presiden Prabowo Subianto ingin mengurangi kesenjangan gizi, meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia, dan membentuk SDM unggul yang mampu bersaing di masa depan.
Indonesia Gastronomy Community (IGC) melihat program Makan Siang Bergizi di Sekolah sebagai inisitaif pemerintah yang luar bisa karena tidak hanya menyediakan makanan sehat dan bergizi, tetapi menjadi kesempatan emas untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada generasi penerus bangsa. Scroll lebih lanjut ya.
“Dalam ilmu gastronomi, makanan bukan hanya sekedar kebutuhan biologis, melainkan juga penting dalam membentuk karakter positif, seperti kebersamaan, rasa syukur, dan penghargaan terhadap keberagaman budaya. Dengan makan siang di sekolah menjadi sarana ideal untuk mengajarkan etika makan, kerjasama, kebersihan dan mindful eating yang membentuk pola makan dengan penuh kesadaran," kata dia dalam acara kegiatan Pengenalan Pendidikan Karakter Berbasis Gastronomi Indonesia oleh Indonesian Gastronomy Community di Jakarta Selatan, Sabtu 14 Desember 2024.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina IGC, Prof Dr. dr, Nila Moeloek juga menilai dengan program makan bergizi gratis juga bisa dijadikan momentum untuk mengajarkan nilai-nilai sosial di masyarakat.
"Di situ kita bisa mengajarkan dengan baik, pakai sendok, cuci tangan sebelum makan. Tempat berdiskusi itu penting. Menurut saya itu waktu yang terbaik," katanya.
Di satu sisi Nila juga melihat salah satu kunci penting dari Indonesia Emas 2045 adalah pada pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Namun tidak hanya dari sehat fisik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, kecerdasan emosional, serta daya saing yang global yang dibentuk sejak dini,” kata dia.
Prof. Nila Moeloek, menyampaikan, anak yang dibangun hari ini akan menjadi fondasi dari bangsa yang kuat di masa depan. Dengan makan di meja sekolah, anak-anak belajar tentang disiplin, rasa hormat dan kerjasama dalam membangun solidaritas.
Melihat hak tersebut, hari ini ICG memperkenalkan Program Edukasi Pendidikan Karakter berorientasi Gastronomi Indonesia. Kegiatan edukasi tematik ini menekankan pentingnya perilaku dan pengalaman makan siang yang baik dan bergizi di sekolah.
“IGC ingin berpartisipasi dalam rangka menyukseskan program makanan bergizi di Indonesia Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan pemaknaan yang baik serta megembangkan karakter anak bangsa agar efektivitas intervensi gizi anak menjadi optimal dan membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan perilaku peduli terhadap kesehatan, lingkungan, dan kecintaan pada kearifan lokal," ujarnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu wujud dari komitmen IGC dalam Gastronomi Indonesia yang Bijak dan Berkelanjutan yang dicanangkan pada hari Gastronomi Berkelanjutan 2024. Gastronomi berkelanjutan adalah pendekatan pengolahan dan penyajian makanan yang memprioritaskan dan mempromosikan penggunaan bahan pangan yang ramah lingkungan, mendukung kesejahteraan petani lokal, dan menjaga keanekaragaman hayati.