Kulit Bayi Baru Lahir Rentan Iritasi, Jangan Abaikan 4 Perawatan Ini!
- Pixabay/ Marjon Besteman
Jakarta, VIVA – Kulit bayi baru lahir sangat sensitif, tipis dan rapuh sehingga rentan terhadap ruam, eksim dan iritasi. Terkait masalah kulit bayi baru lahir, RS Pondok Indah mengadakan wawancara eksklusif untuk media dengan topik "Memahami Lebih Dalam Masalah Kulit Anak" bersama dr. Triana Agustin, Sp. D.V.E, Subsp. D.A., seorang ahli dermatologi yang berpengalaman dalam menangani berbagai permasalahan kulit pada anak.
dr. Triana Agustin mengatakan, ada berbagai aspek penting dalam perawatan kulit bayi yang harus diketahui, terutama bagi orang tua yang ingin memahami kebutuhan khusus kulit anak yang rentan terhadap iritasi.
"Kulit bayi baru lahir sepanjang waktu setelah lahir mengalami pematangan secara terus-menerus, sehingga waktu yang diperlukan untuk pematangan sawar kulit adalah 2-4 minggu setelah kelahiran," jelas dr.Triana.
Dalam proses perawatan, menjaga kebersihan dan kelembapan kulit sangat penting. Bayi baru lahir memiliki produksi kelenjar minyak dan keringat yang lebih rendah, membuat kulit mereka cenderung lebih kering. dr.Triana menekankan bahwa penting untuk menggunakan produk perawatan kulit yang khusus diformulasikan untuk bayi agar terhindar dari risiko iritasi. Yuk simak, tips perawatan kulit bayi yang tak boleh diabaikan!
Menjaga Kebersihan Kulit
Kebersihan adalah aspek utama dalam perawatan kulit bayi. Membersihkan area tubuh bayi yang sering terkena urine dan tinja, seperti lipatan di sekitar pantat, sangat penting untuk mencegah iritasi.
Menurut dr.Triana Agustin, Sp. D.V.E, Subsp. D.A., “pastikan bahwa pakaian si kecil bersih dari sisa deterjen, karena deterjen itu tentunya mudah mengiritasi kulit."
Produk Perawatan Khusus Bayi
“Menggunakan pakaian dari bahan yang lembut dan tidak sempit agar nyaman, menjaga kulit agar selalu kering jadi kelembapannya terjaga.”
Sabun, pelembab, dan produk perawatan lainnya yang lembut dan sesuai untuk bayi sangat direkomendasikan. Ini akan membantu menjaga sawar kulit bayi agar tidak rusak dan mengurangi risiko iritasi. "Kulit bayi mudah sekali menyerap bahan yang bersifat toxic," ujar dr.Triana.
Menghindari Gesekan yang Berlebihan
Menggunakan pakaian yang lembut dan tidak terlalu ketat sangat disarankan, karena gesekan dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Paparan Matahari Berlebihan
Bayi juga perlu dilindungi dari paparan sinar matahari langsung. "Gunakan perlindungan matahari pada saat diperlukan, terutama jika bayi akan berada di luar ruangan dalam waktu lama," tambah dr.Triana.